AHLAN WA SAHLAN....

butterfly n rose

Rabu, 10 Desember 2008

Diary Ramadhan yang Tercecer:

Ramadhan to Dzhulhijjah. Antara lebaran dan lebaran, baru kali ini kupenuhi janjiku untuk menulis postingan tentang Ramadhan 1429h-ku. Tapi tiadalah yang basi tentang Ramadhan, karena dia selalu didamba di setiap tahun

Malam 1 Ramadhan 1429 H: Aku akan menjadi manusia yang lebih baik. Mulai Ramadhan ini hingga seterusnya. Menjadi seorang pekerja keras dan tidak akan malas, apalagi terbuati angan-angan. Bismillah…
Aku harus membuat revolusi di FKMKI, kuliah, puskomda, ROHIS. Aku harus menebus keterpurukanku dengan cercagai cara yang cerdas, kreatif, efektif. Manage semuanya baik-baik. Allahu Akbar!!
1 Ramadhan: Dunia sungguh kejam bagi orang-orang yang tidak disiplin
2 Ramadhan: dari Aya dan Azzam (Sinetron Ramadhan Para Pencari Tuhan) : Mengapa orang yang saling mencintai justru akan saling menyakiti?
4 Ramadhan: ibrah dari Aku ‘vs’ Bu Chandra. Aku takut mengahadap manusia karena telah berbuat kesalahan. Maka Allah, aku tersadar, di akhirat nanti ketakutan itu akan jauhlebih besar. Maka ampunilah hamba dari segala dosa. Sehingga ketika aku menghadapMU kelak, ketakutanku adalah karena keMahaPerkasaan-Mu dan ijinkan aku bahagua berada di sisiMu yang mulia
8 Ramadhan: orang-orang tidak akan menemukan karya ketika dia tidak mempublikasikannya. Kesalahanku selama ini adalah karena tidak pernah selesai untuk memulai
9-11 Ramadhan: “Kenapa bergetar, Indah? Bicaramu kacau! Sorot kecerdasan itu merasukimu!” Jangan! Jangan! Aku takut luar biasa! Mereka berceloteh tentang “serasi” dan orang itu. Oh, itu sungguh indah. “Hei Indah, mengapa berbunga-bunga?”
11 Ramadhan dst: Aku merindukannya di setiap buku, lego-lego, koridor, dan aroma rumput pagi.
13 Ramadhan: untuk Ukh.Vina, aku begitu mengagumimu. Sungguh. Meski kau kerap mengatakan bahwa kau tidak memiliki apa-apa dan tidak tahu apa-apa. Tapi sungguh, kau punya semangat yang membuatku iri. Sense of Belongingmu terhadap dakwah ini sungguh besar. Kau kerap mengatakan iri pada FKM yang banyak kadernya. Tapi sungguh, ukhti, kader-kader Agro jauh lebih militant.
13 Ramadhan: How Fresh! Hari ini, aku bertemu dengan orang-orang baru di MAKES, Masjid Al-Markaz Al Islamy Makassar. Awalnya iseng-iseng saja aku ke sana. Ternyata, They all so Great!! Good Community! Knowledge, Language, Friendship. Ku kan tingkatkan semuanya. Moga dirahmati Allah. Amin
13 Ramadhan: ini yang kupelajari: setiap kita berazzam untuk menjadi lebih baik, maka kita akan bertemy dengan orang-orang yang baik pula. If there is a will, there is a way. “Ud’uni astajib lakum” (Berdoalah maka akaum AKU kabulkan)
17 Ramadhan: Pak Anwar “Hal yang membedakan negara miskin dengan Negara maju adalah Kepercayaan Diri dan Kemauan yang Kuat”
18 Ramadhan: K’Tambra “Hal yang membedakan orang-orang di Negara maju dengan Negara kita adalah Semangat dan kesungguhan mereka ‘They always keep in spirit!’, mereka selalu bersungguh-sungguh dan pantang menyerah dalam menjalankan sesuatu.
Pekan ke3 Ramadhan: Catatan dari Bedah Film Turtles Can Fly:
- Cinta yang dangkal? Hei, seperti apakah cinta yang dalam yang kau maksudkan?
- Film-film yang dari Arab, Irak, Afganistan, dsb biasanya bertempo lambat dan menceritakan tentang perjalanan religius seseorang
- Ending dari Film Turtles Can Fly menyiratkan bahwa ini adalah awal dari kelahiran seorang tokoh dan pergerakan yang besar
- Taksonomi bertanya: “Apa, Siapa, Dimana” untuk menanyakan konteks, “Bagaimana” untuk menanyakan substansi, “Kenapa” untuk menanyakan nilai/norma
- Orang-orang mengingat hal-hal yang dianggapnya penting saja. Ku rasa aku akan mengingatmu juga
19 Ramadhan: seorang Ustadz dalam ceramah terawihnya
- Manusia terlalu rindu akan sejarah dirinya
- Agama datang untuk menyadarkan manusia akan janjinya dulu di alam roh… Arasy bergetar ketika janji itu dilanggar…
- Janji adalah sesuatu yang sakral
- Jangan gunakan logika ketika berbicara pahala. Melihat hal-hal yang ghaib tidak dengan mata, melainkan dengan keimanan.
20-an Ramadhan: seorang Ustadz di Al-Markaz “I think you must to manage your time. Not the time manage you”
25 Ramadhan: Hari ini aku bahagiaaaa sekali! Kenapa? Karena aku bahagia! Itu saja!
25 Ramadhan: Kapiltalis, individualis, spritualis, narsis, gingitivis (lho?), osteoporosis (hehe). Hei, bagaimana dengan Aliansi Seniman dan Sastrawan Ternama yang kita bentuk? Setelah nonton Laskar Pelangi, mungkin kita bisa launching di Nusa Dua Bali. Hehehe
26 Ramadhan: Aku sakit demam! Bukan Demam Berdarah! Bukan Chikungunya! Bukan Demam Tulang! Bukan Yellow Fever! Bukan! But I really really sick! Fever! Laskar Pelangi Fever! Tapi aku tak mau sembuh. Hehehe…
30 Ramadhan: Yup, awa’ pulang kampuang juga, banyak budak-budak disini, bikin seronok dan gaduh. “Sekolah ni kan tak boleh ditutup”
1 Syawal: Shalat Ied di Masjid Mujahidin Pangkep, yang paling berkesan adalah khotbah Idul Fitrinya. Inilah Ied pertama yang sangat berkesan di hidupku. Khotbah dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Noer Bachry Noor, Msc, PhD, beliau adalah dosen yang sangat kubanggakan di FKM Unhas, dia juga sahabatnya kakekku. Teringat, Beliau pernah menjitak kepalaku dengan lembut, sambil berkata “Kau secakep dan secerdas kakekmu”. Hehehe ^_^

0 comments:

Posting Komentar

dari Goodreads