Darah senjaku 2: Ibu
Hari Ibu bukan hanya 22 Desember, tapi hari Ibu adalah hari sejak kau merasakan napasmu yang pertama terhela
Ini napas dariku Bunda:
Dalam desah napasku Bundaku sayang, tersirat rindu terpaut kasih.
Akankah kusanggup mengeringkan luka?
Berharap menyeka airmata?
atau sekedar melipur lara
Hanya dengan mengingat rupamu, Bunda
Cukup membuatku lupa akan derita
dari Aiko:
ku sampaikan pada matahariku "Selamat Hari Ibu,, Ibuku"
dari Ashley:
My mother wants me to be her wings. TO fly as she never courage to do. I love her for that. I love the fact that she wanted to gave birth to her own wings
dari Iwan Fals:
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang, untuk aku anakmu
Ibuku sayang, masih terus berjalan, Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara, kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas, Ibu...
Ingin ku dekap dan berbaring di pangkuanmu, sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa ku membalas?
Ibu.. Ibu...
AHLAN WA SAHLAN....
butterfly n rose
Minggu, 28 Desember 2008
Darah Senjaku 2: Ibu
Labels:
Rumah Sendu ku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar