AHLAN WA SAHLAN....

butterfly n rose

Minggu, 28 Desember 2008

Darah Senjaku 2: Ibu

Darah senjaku 2: Ibu
Hari Ibu bukan hanya 22 Desember, tapi hari Ibu adalah hari sejak kau merasakan napasmu yang pertama terhela

Ini napas dariku Bunda:
Dalam desah napasku Bundaku sayang, tersirat rindu terpaut kasih.
Akankah kusanggup mengeringkan luka?
Berharap menyeka airmata?
atau sekedar melipur lara
Hanya dengan mengingat rupamu, Bunda
Cukup membuatku lupa akan derita

dari Aiko:
ku sampaikan pada matahariku "Selamat Hari Ibu,, Ibuku"

dari Ashley:
My mother wants me to be her wings. TO fly as she never courage to do. I love her for that. I love the fact that she wanted to gave birth to her own wings

dari Iwan Fals:
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang, untuk aku anakmu
Ibuku sayang, masih terus berjalan, Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara, kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas, Ibu...
Ingin ku dekap dan berbaring di pangkuanmu, sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
Lalu do'a-do'a baluri sekujur tubuhku
Dengan apa ku membalas?
Ibu.. Ibu...



Baca selengkapnya......

Rabu, 17 Desember 2008

Bunga-Bunga untuk Para Pewisuda



Bunga dari mahasiswa yang jenuh: 16 Juni 2008
Bunga dari mahasiswa yang skeptis: 19 November 2008
Bunga dari mahasiswa yang relijius: 19 November 2008

(klik baca selanjutnya)


Bunga dari mahasiswa yang jenuh: 16 Juni 2008
Koridor-koridor ini sudah ribuan kali kulewati. Juga kelas-kelas ini, ribuan kali kumasuki. Tapi hampa, tapi sunyi. Inikah yang dia sebut jenuh, Kawan?
Tak ada yang ku toreh di kampus ini. Entah mengapa. Aku selalu tertinggal jauh di belakang
Mahasiswa dengan Pesta, Buku dan Cinta. Juga Agenda “Kura-Kura”. Wan, kapan aku bisa memakai toga?
Silent Savana: Aku berkata kepada ayahandaku… kelak aku diwisuda dengan Lagu Darah Juang dan Sumpah Mahasiswa
Gadissurat: Kita punya pertanyaan yang sama. Hush! Kata teman “Hindari wisudaH di usia dini”
K’Ann: Semua akan indah pada waktunya ^__^
Aldrian: Kalo gak putus asa! He.. he..
Ahdian: Maksudnya? Duh gak ngerti…
Putra: 17 Nov 08/ Jenuh dengan kampus,,, 3 tahun, masuk tahun ke empat,, wajah-wajah baru, rupa-rupa lama. Dinamika! Menjemukan!

Bunga dari mahasiswa yang skeptis: 19 November 2008
Koridor sunyi. Ruang kelas menyajikan retorika hambar. Miskin realita. Bunga-bunga hanya sebatas ekspresi. Wisuda hanya sebatas ceremony. Bahkan ujian kompre hanya sebatas legalisasi
Mahasiswa mana yang tak ingin memasang toga? Aku pun menginginkannya. Tapi tidak untuk membungkus batok kepala yang kosong ilmunya.
Ah, apalah arti sarjana? Bila akhirnya menjadi cecunguk saja?

Bunga dari mahasiswa yang relijius: 19 November 2008
(Atau mungkin mereka akan lebih suka dengan Bunga ini)
Kawan-Kawanmu bersorak dengan euforia ceria. Lisanmu tak henti-henti menghatur do’a. pujilah ALLAH setinggi-tingginya! Lantaran telah kau penuhi selaksa harapan Ayah Bunda. Semoga ilmumu merebak semesta

Baca selengkapnya......

DIALOGIFORA (5) : Pasticimotmu

Seorang pemuda yang kau tahu
Berlari dari Senja ke Senja
Aku menunggunya di atas Bangku Batu yang Bundar
Hingga pada Suatu Subuh
Dian kan terbit bersama mentari
Untuk menguarkan aroma rumput dari sepatu dan rahangnya
Lalu ku kan bertanya padanya
“Hei Kunang-Kunang, masihkah Layang-Layangku kau simpan?”
Entah,
Dalam segala senja selalu ku ingat dia
Karena dia selalu bercerita tentang Senja dan Kunang-Kunang
Karena dia adalah Ketakutan yang ku rindu
--Khaulah Al-Fitri
Makassar, 2 Desember 2008




Baca selengkapnya......

Darah Senjaku 1: Bapak

Untuk Hari Ibu (dan Bapak juga)

Darah Senjaku kudedikasikan kepada dua orang yang menjadi wasilah penciptaan Allah. aku terlahir dari sulbi dan rusuk mereka,
Darahku yang teraliri oleh darah mereka, dagingku yang tersusun oleh daging mereka, watakku yang terangkai dari watak mereka

Darah Senja 1: Bapak

Dialah yang mengajarkanku tentang senja di setiap hari, kala aku dan Aiko kerap menyaksinya lewat dego-dego rumah. Sebuah siluet indah, langit biru-merah yang terharmonisasi dengan burung pipit dan burung gereja
Kami selalu memaknai senja sebagai waktu yang sangat indah, aku dan Aiko akan memperhatikan awan-awan tebal yang bergulung-gulung, dan kami akan memilih rupa paling indah yang dibentuknya
"Hei Dik, apa kau melihat bentuk yang sama?"
Sementara bapak bercengkerama dengan ayam-ayamnya. mengelus-elus mereka dan memasukkannya ke kandang.

Ahh...Ini sudah senja, Bapak dan Mamaku juga senja
Dulu itu, aku dan Aiko masih hijau, entah sekarang berganti warna apa...

Bapak.. Bapak, sudah terlalu lam,a kuresahkan kau dengan pembangkanganku. Tapi hati ini masih terlalu keras untuk memenuhi petuah-petuahmu. kecuali dengan kata-kata pemanis di bibir saja. Bukan untuk membohongimu. Sungguh. Ku hanya ingin meringankan beban pikiranmu saja.
Bapak, belum ada berita gembira yang kukabarkan padamu, kecuali keresahan-keresahan saja. Yang kerap menambah gurat di keningmu, menambah parau suaramu.
Aku sungguh bukan Andalan seperti yang kerap kau sebut-sebut dahulu di hadapan teman dan tetangga. Aku sungguh bukan anak yang kau idamkan sesempurna doa-doa yang kau panjatkan. Bukan. Bukan aku.
Inilah aku, tak lebih dari seorang anak pecundang dan keras kepala. Tapi meski begitu, kau masih selalu saja mengusap-usap kepalaku dan berkata "Semua anakku pintar dan kau anak terjenius yang kumiliki"
Ah Bapak.., jangan kau cekati leherku dengan tangis tertahan saat kata-katamu meluncur begitu saja dari lidah sastrawimu. seperti ketika kau mengatakan "Tugas orang tua adalah memberikan yang terbaik untuk anaknya, dan kami tidak pernah mengharap balasan apa-apa", atau saat kau berkata "Aku akan menyekolahkanmu tinggi-tinggi, meski demi itu aku harus mengorbankan semuanya, hingga yang tersisa hanyalah garam saja untuk ku makan"
Ah... Bapak, mungkin keras kepalaku benar-benar kuturuni sempurna darimu. Keras kepalamu mungkin hanya akan menusahkan dirimu saja. Hingga kau membiarkan pembuluh darah dan syarafmu kian hari kian dipenuhi sumbatan-sumbatan. membiarkan ototmu yang kian hari kian mengecil. Membiarkan lidahmu yang kian hari kian sulit mengucapkan kata dengan jelas. Membiarkan lenganmu yang kian hari kian terbatas jangkauannya. Membiarkan kakimu yang kian hari kian bergetar saat kau pakai berjalan.
Bapak...Bapak... kau sungguh keras kepala! ku tahu itu semua kau lakukan demi anak-anakmu. Demi aku, yang bahkan tak mampu menghadiahkanmu nilai IP yang tinggi, kecuali Mata Kuliah yang diulang-ulamg. Demi aku, yang tak pernah membawakanmu sekalung medali, piala atau trofi.
Maafkan aku Bapak... maaf.. kadang ku merasa mungkin sebenarnya akulah yang menyumbat pembuluh-pembuluhmu itu.
Ah...Bapak, mungkin anakmu ini terlampau payah, bahkan durhaka, hingga namamu hanya kusebut sambil lalu dalam doa-doa pendekku. Dalam sujud-sujud singkatku. Pada sepertiga malam yang selalu tertinggal tahajjudnya, tergantikan oleh buaian mimpi-mimpi...
Bapak, sungguh berdosanya aku padamu. Mungkin bila ku harus mencuci kakimu berulang-ulang. Bahkan meminum air cuciannya. Dosa-dosaku belumlah pantas untuk kau maafkan...

...
(Darah Senja 2: Mama: Dia yang bergerak diiringi jutaan prajurit malaikat)

Baca selengkapnya......

Rabu, 10 Desember 2008

PARADE PUISI KHAULAH AL-FITRI



Aku menobatkan November 2008 sebagai Bulan Puisi. Dan kau akan selalu saja menemukan SENJA dalam setiap prosanya. Mengapa harus SENJA? Tanyakanlah itu pada Seno Gumira Ajidarma yang telah mencurinya dalam rangkaian diksi yang indah.
(Juga terimakasihku pada SIM Card yang mempromokan SMS murahnya pada segaris senyum manis seorang Gadis Kecil yang terlahir dari pasangan Penyanyi-Keyboardist . Mereka membantuku mengembangkan sastra lewat SMS- SMS Senja. hehehe)


Baca selengkapnya......

Ekosistem Senja

Khaulah bersama K’Ann, Pengejar Layangan, Elang, IDn, YanKoer
Dari IDn
Dari K’Ann
Dari Elang
dari Pengejar Layangan
masih senja dan November (klik "baca selengkapnya")


Khaulah tuk K’Ann, Pengejar Layangan, Elang, IDn, YanKoer:
Segala Senja. Kini makin kelabu jingganya
Semakin pasi, tersebut tangan-tangan penguasa yang kian keji
Tiada hijau rona lagi
Hujan menikam sunyi
Tanpa janji
Oh, rupanya bumi semakin mati
--Di Bawah Naungan Ki Hujan, 25 November 2008

Dari IDn: Hujan membasahi bumi, member berkah buat makhlukNYA. Membelai hidup yang hampir mati. Moga kita yang hidup masih bersyukur
Dari K’Ann:Oh, gundakah kiranya hati yang lembut di sana?
Dari Elang:Bumi! Semoga hujan membuatnya hijau kembali

Pengejar Layangan
Cumulunimbus itu giat memerangkap cahaya
Cahaya itu enggan hilangkan ruah anggunnya
Pertikaian keduanya membuatku memuji
Bertasbih
Sungguh Maha Suci Ia
Khaulah
Suatu senja kusaksi mereka di atas sana
Lewat kaca geser yang memerangkap termal kota
Ada tirai berupa kabut yang berpendar merah
Kau, Layang-Layang yang gemulai terbangnya
Kian memperindahnya
--Antara Al-Aqsho dan Sahabat, 29 November 2008

Khaulah:
Senja jingga dengan kabut-kabut plumbum. Dengan aroma karbon monoksida yang merasuk alveoli! Orang-orang telah melupakan Ideologi Pantheisme mereka. Orang-orang berubah oportunis, mereka antroposentris
--Pangkep, 15 November 2008

Baca selengkapnya......

Khaulah dan Dara

El-Zukhrufy/ 21 November 2008
MASIH TENTANG DARA:
Dara kini tertelan curiga, nyata!
Ia tahu, realita tak akan sanggup berspekulasi lagi
Meski dengan riang yang dipaksakan
Lalu senja mengajaknya merenung…
Merenung lagi, lebih dalam
Dan akhirnya,,
Dusta akan mengubah senyum jadi petaka!


El-Zhukhrufy/ 2 Desember 2008
Apa kau percaya CINTA, Cahaya?
Cinta BUKAN senyuman…
Senyum itu, tak lebih dari sebuah Bangkai Kemunafikan!
Hujaman MATA adalah muntahan murka!
Cinta buatmu JAUH,
Cahaya… pahami,, resapilah..

Khaulah:
Cahaya, aku percaya Cinta. Cinta membuat manusia percaya juga membuatnya kecewa. Cinta selalu hadirkan duka pada bahagia dan bahagia pada duka. Biarkah hujaman mata berkata “Ku telah tiba di hati”

El-Zhukhrufy/ 3 Desember 2008
Duhai, andai Dara bisa berbagi…
Sunyi dalam ramai...
Kosong!
Adalah puisi, segala teman

Baca selengkapnya......

Titip Rindu Buat Ayah

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa. Benturan dan hempasan terpahat di keningmu. Kau Nampak tua dan lelah keringat menucur deras, namun kau tetap tabah. Meski napasmu kadang tersengal. Memikul beban yg makin sarat, kau tetap bertahan.
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini. Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan. Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkus. Namun semangat tak pernah pudar, meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia.
Ayah, dalam hening sepi ku rindu, untuk menuai padi milik kita. Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan anakmu sekarang banyak menanggung beban.
-Ebiet G. Ade



Baca selengkapnya......

DIALOGIFORA (4) : Senja Selalu

Selalu saja ada yang ingin kukisahkan pada merah senja yang dia takuti
Remang kegamangan yang dia benci
Sorot mata yang jernih seperti permukaan danau tersiram cahaya jagad raya
Juga suara bening yang mengalir seperti terjunan air gunung-gunung
Gunung-gunung yang pernah kutitipkan salam padanya
Pada masa-masa yang tidak ku tahu sejak kapan jingganya
Lalu,
Dia hanya akan kulihat berlari dengan ransel tercepuk-cepuk di punggungnya
Mengangguk-anggukkan kepala dan menghentak-hentakkan kaki saat menyaksi paraga
Atau merangkai kata di atas padang rumputnya yang sepi
Selalu saja ada aroma yang menguar dari legam kulitnya
Namun ketakutanku menginginkannya untuk pergi
Pergi, berlari, sebelum pertanda-pertanda itu semakin banyak terjadi
Oh Tuhan, salahkah bila pesonanya kusaksi?



Baca selengkapnya......

DIALOGIFORA (3): Wer bin Ich?

Wer bin ich?
Eine Madchen? Das Gold? Das Schüssel? Das Buch?
Wer bin ich??
Ich bin eine Kleines Kind
Was gibt’s?
Leibst du mich? Geht das?
Ja? Nein? Nocht nicht?
Antworten dich nicht!!
Es freut mich sehr…
Danke
Du bist ein Suss Mann
Ich bin eine Kleines Kind
Das Kleine Kind wartet
Entschuldigen dich bitte

….
Wer bist du?
Du bist mein Madchen, mein Gold, mein Schüssel, mein Buch…
Wer bist du?
Du bist ein Süss Madchen, du bist mein Liebe…
Was gibt’s? Ja! Ich liebe dich…
Machen dich sich keine Sorgen
Ich werde kommen nach dich
So, werten dich bitte…
Danke!

Nb: Verzeihung, kalo Deutch-nya kacau-kacau. Hehehe…

Baca selengkapnya......

DIALOGIFORA (2): Simbol

Kau bergerak, kau berlari, kau berteriak
Aku melamun
Simbol di mana-mana!
Toko Buku, Kunang-Kunang dan Senja,
Kau sungguh gemar akan prosa
Koridor, Kota Gotham dan Pintu satu
Kau ada di mana-mana
Hei Herr!
Yang manakah Cinta yang Dangkal yang kau sebutkan dalam Taksonomi Bertanyamu?
Apakah Edensor atau Kapal Tenggelam?
Apakah Ahli Kimia atau Pengejar Layang-Layang?
Ataukah Kura-Kura yang Sanggup Terbang?
Ternyata tidak semuanya! Kau hanya membuatku takut saja…
Benar dirimu, meski kata-kata hanya selalu terbang bersama angin
Dan segala yang ditulis adalah abadi
Tetapi kau hanya membuat simbol-simbol imagi
Yang pada semua orang bisa kau bagi
Lalu akhirnya,
Kau akan membuat Seratus Tahun ku Sunyi lagi

--Khaulah Al-Fitri
early October 2008, revised on December 2008
Nb: Gak jadi disetor ke Identitas




Baca selengkapnya......

DIALOGIFORA (1) : Malam BBM

Khaulah:
Lagi! Kisah tentang merananya Nelangsa. Entah kapan kisah ini akan usai. Aku sudah lelah melakoninya. Ini Parade Pilu, Karnaval Kelabu, Teater Tangis. Aku sudah hapal Dialog Deritanya

Herr :
… Cahaya telah kau rampas dari biji mataku… derita sudah naik seleher… kau meindas sampai di luar batas

Khalulah:
Derita mengurung seperti tawanan di ruang bawah tanah. Tak ada cahaya yang membias untuk mata. Di sana ada pasung untuk si Tertuduh. Sakitnya telah tiba di lehernya

Herr :
Maka biarkan aku melawan… untuk tanah Nenek Moyangku, untuk Ibundaku!

Herr :
Ini adalah Sinetron Siluman, tak layakk ditonton anak sekolah. Suruh dia tidur saja! Malam sudah gelap sedari dulu. Biar gelap! Seperti mata yang tercabut retinanya. Benar mengerikan!
Nenek Moyangmu menangis menyaksikan Cerita Cengkau in, Film Feodal in mengisahkan Anak Bangsa yang menyepuh pedang memenggal cucunya. Lalu bagaimana kamu melawan bila tubuhmu disalib?

Herr:
Matanya tak bisa terpejam, Kawan. Ada bara di bawah kelopaknya

Khaulah:
Bara di matamu justru hanya membawa pedih. Ketika kau menangis melihat derita ini. Maka baranya akan mati. Padahal kau sangat ingin menangis menggantikan ibu dan nenek moyangmu yang telah kehilangan mata

Herr:
Aku menunggu angin meniup bara di mataku, hingga tiba waktunya tubuh kecilku menjadi kobaran api. Di langit dan tanahku tercinta, ijinkan aku menciummu sebelum lebur.

Khaulah:
Itulah jawabnya! Bila semua manusia memiliki bara, maka bara akan menjadi api yang menghanguskan keserakahan dan menghangatkan kebekuan hati Sang Pemilik Negeri. Biar tanah dan langit mencium kalian lebih dulu.

Herr:
Air matanya secemerlang kobaran Molotov

Khaulah:
Maka biarkan airmatanya menetesi lilin harapan. Agar cahayanya membias semesta dan sukma
Teman, lakonku telah usai, nenek moyangku mengusap matanya yang bersimbah haru dan berkata “Himpunlah api itu, biat jasad ini yang menjadi angin dan kayu bakarnya”

--Sederhana B11, 3 Juni 2008

Baca selengkapnya......

DIALOGIFORA

Teruntuk seseorang yang sampai sekarang masih kubayangkan berbagi cerita dengannya, tentang buku-buku, film-film, istilah-istilah aneh, bahasa melayu dan banyak lagi. Hal-hal yang terlalu sederhana yang semua orang mungkin menganggapnya sangat tidak berguna...



Baca selengkapnya......

Tentang Kupu-Kupu, Elang dan Aiko

25 Mei 2008
Aku:
Mengapa mereka terlalu tinggi?
Terlalu tinggi seperti langit, seperti matahari, seperti bintang
Hingga tak mampu aku raih…
Oh Tuhan, mereka terlalu tinggi
Padahal aku hanya kupu-kupu bersayap indah
Namun tak mampu terbang tinggi
Aku bukan elang yang mengarungi lazuardi
Yang menembusi cakrawala
Bahkan meski aku elang, aku tetap tak mampu menggapai mereka
Oh Tuhan….

Aiko:
Untuk kupu-kupu yang bersayap indah
Perjuangan tak boleh berakhir, karena batasnya adalah helaan nafas terakhir
Usaha adalah kewajiban, karena hasil adalah hak ALLAH
Tetaplah kepakkan sayap indahmu
Karena tak ada yang mustahil di dunia ini jika kita mau berusaha
Tak perlu menjadi elang yang mengarungi lazuardi, tetaplah menjadi diri sendiri
Ganbatte!




Baca selengkapnya......

Diary Ramadhan yang Tercecer:

Ramadhan to Dzhulhijjah. Antara lebaran dan lebaran, baru kali ini kupenuhi janjiku untuk menulis postingan tentang Ramadhan 1429h-ku. Tapi tiadalah yang basi tentang Ramadhan, karena dia selalu didamba di setiap tahun

Malam 1 Ramadhan 1429 H: Aku akan menjadi manusia yang lebih baik. Mulai Ramadhan ini hingga seterusnya. Menjadi seorang pekerja keras dan tidak akan malas, apalagi terbuati angan-angan. Bismillah…
Aku harus membuat revolusi di FKMKI, kuliah, puskomda, ROHIS. Aku harus menebus keterpurukanku dengan cercagai cara yang cerdas, kreatif, efektif. Manage semuanya baik-baik. Allahu Akbar!!
1 Ramadhan: Dunia sungguh kejam bagi orang-orang yang tidak disiplin
2 Ramadhan: dari Aya dan Azzam (Sinetron Ramadhan Para Pencari Tuhan) : Mengapa orang yang saling mencintai justru akan saling menyakiti?
4 Ramadhan: ibrah dari Aku ‘vs’ Bu Chandra. Aku takut mengahadap manusia karena telah berbuat kesalahan. Maka Allah, aku tersadar, di akhirat nanti ketakutan itu akan jauhlebih besar. Maka ampunilah hamba dari segala dosa. Sehingga ketika aku menghadapMU kelak, ketakutanku adalah karena keMahaPerkasaan-Mu dan ijinkan aku bahagua berada di sisiMu yang mulia
8 Ramadhan: orang-orang tidak akan menemukan karya ketika dia tidak mempublikasikannya. Kesalahanku selama ini adalah karena tidak pernah selesai untuk memulai
9-11 Ramadhan: “Kenapa bergetar, Indah? Bicaramu kacau! Sorot kecerdasan itu merasukimu!” Jangan! Jangan! Aku takut luar biasa! Mereka berceloteh tentang “serasi” dan orang itu. Oh, itu sungguh indah. “Hei Indah, mengapa berbunga-bunga?”
11 Ramadhan dst: Aku merindukannya di setiap buku, lego-lego, koridor, dan aroma rumput pagi.
13 Ramadhan: untuk Ukh.Vina, aku begitu mengagumimu. Sungguh. Meski kau kerap mengatakan bahwa kau tidak memiliki apa-apa dan tidak tahu apa-apa. Tapi sungguh, kau punya semangat yang membuatku iri. Sense of Belongingmu terhadap dakwah ini sungguh besar. Kau kerap mengatakan iri pada FKM yang banyak kadernya. Tapi sungguh, ukhti, kader-kader Agro jauh lebih militant.
13 Ramadhan: How Fresh! Hari ini, aku bertemu dengan orang-orang baru di MAKES, Masjid Al-Markaz Al Islamy Makassar. Awalnya iseng-iseng saja aku ke sana. Ternyata, They all so Great!! Good Community! Knowledge, Language, Friendship. Ku kan tingkatkan semuanya. Moga dirahmati Allah. Amin
13 Ramadhan: ini yang kupelajari: setiap kita berazzam untuk menjadi lebih baik, maka kita akan bertemy dengan orang-orang yang baik pula. If there is a will, there is a way. “Ud’uni astajib lakum” (Berdoalah maka akaum AKU kabulkan)
17 Ramadhan: Pak Anwar “Hal yang membedakan negara miskin dengan Negara maju adalah Kepercayaan Diri dan Kemauan yang Kuat”
18 Ramadhan: K’Tambra “Hal yang membedakan orang-orang di Negara maju dengan Negara kita adalah Semangat dan kesungguhan mereka ‘They always keep in spirit!’, mereka selalu bersungguh-sungguh dan pantang menyerah dalam menjalankan sesuatu.
Pekan ke3 Ramadhan: Catatan dari Bedah Film Turtles Can Fly:
- Cinta yang dangkal? Hei, seperti apakah cinta yang dalam yang kau maksudkan?
- Film-film yang dari Arab, Irak, Afganistan, dsb biasanya bertempo lambat dan menceritakan tentang perjalanan religius seseorang
- Ending dari Film Turtles Can Fly menyiratkan bahwa ini adalah awal dari kelahiran seorang tokoh dan pergerakan yang besar
- Taksonomi bertanya: “Apa, Siapa, Dimana” untuk menanyakan konteks, “Bagaimana” untuk menanyakan substansi, “Kenapa” untuk menanyakan nilai/norma
- Orang-orang mengingat hal-hal yang dianggapnya penting saja. Ku rasa aku akan mengingatmu juga
19 Ramadhan: seorang Ustadz dalam ceramah terawihnya
- Manusia terlalu rindu akan sejarah dirinya
- Agama datang untuk menyadarkan manusia akan janjinya dulu di alam roh… Arasy bergetar ketika janji itu dilanggar…
- Janji adalah sesuatu yang sakral
- Jangan gunakan logika ketika berbicara pahala. Melihat hal-hal yang ghaib tidak dengan mata, melainkan dengan keimanan.
20-an Ramadhan: seorang Ustadz di Al-Markaz “I think you must to manage your time. Not the time manage you”
25 Ramadhan: Hari ini aku bahagiaaaa sekali! Kenapa? Karena aku bahagia! Itu saja!
25 Ramadhan: Kapiltalis, individualis, spritualis, narsis, gingitivis (lho?), osteoporosis (hehe). Hei, bagaimana dengan Aliansi Seniman dan Sastrawan Ternama yang kita bentuk? Setelah nonton Laskar Pelangi, mungkin kita bisa launching di Nusa Dua Bali. Hehehe
26 Ramadhan: Aku sakit demam! Bukan Demam Berdarah! Bukan Chikungunya! Bukan Demam Tulang! Bukan Yellow Fever! Bukan! But I really really sick! Fever! Laskar Pelangi Fever! Tapi aku tak mau sembuh. Hehehe…
30 Ramadhan: Yup, awa’ pulang kampuang juga, banyak budak-budak disini, bikin seronok dan gaduh. “Sekolah ni kan tak boleh ditutup”
1 Syawal: Shalat Ied di Masjid Mujahidin Pangkep, yang paling berkesan adalah khotbah Idul Fitrinya. Inilah Ied pertama yang sangat berkesan di hidupku. Khotbah dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Noer Bachry Noor, Msc, PhD, beliau adalah dosen yang sangat kubanggakan di FKM Unhas, dia juga sahabatnya kakekku. Teringat, Beliau pernah menjitak kepalaku dengan lembut, sambil berkata “Kau secakep dan secerdas kakekmu”. Hehehe ^_^

Baca selengkapnya......

Gaya Kepemimpinan ala Eugene Krab



Eugene Krabs? Siapa dia? Apa salah seorang saingannya Mahmud Ahmadinejad? Rivalnya Barrack Obama? Atau justru teman sepermainannya Soekarno?
Eugene Krabs. Mungkin tak banyak orang yang tahu tokoh itu, tapi bila kusebut “Tuan Krabs”, anak-anak penggemar kartun Nickelodeon atau teman-temanku sekalian yang pernah menonton Kartun Spongebob Squarepants akan kontan berseru “Oh, Tuan Krabs yang itu”
Yah, kita bisa belajar tentang kepemimpinan darimana saja, bukan hanya dari buku-buku tebal lagi berat, yang harus dibeli -tak boleh dipinjam- lantaran sukar dilahap dalam sehari, dan terkadang dilupa juga beberapa pekan setelah membacanya.Buku-buku yang kadang bikin kepala puyeng dengan istilah-istilah tingkat tingginya.

Ternyata kepemimpinan bisa juga dipelajari dari hal-hal sederhana,sesederhana kita berdiam sejenak di taman bermain anak-anak Play Group, TK atau SD. Menyaksikan mereka membentuk kelompok-kelompok bermain, dan selalu saja ada di antara mereka yang paling vokal dan sok ngatur. Bakat kepemimpinan yang jouvenil. Atau sesederhana kita menonton film kartun di TV, sekaliber beratnya Samurai X, One Piece atau Naruto yang kerap menyajikan pesan-pesan kehidupan dan kepemimpinan yang sangat mengena. Atau bahkan menonton film kartun yang sekaliber ringannya SpongeBob Squarepants.
Lalu ternyata Eugene Krabs, atau Tn. Krabs bisa juga dijadikan rujukan bagi para pemimpin –juga para pebisnis tentunya.
Dia adalah pebisnis yang selalu melihat peluang keuntungan dari segala kejadian. Mencari segala yang gratis tapi bisa menghasilkan uang (tentunya). Oportunis! Ya itulah dia. Banyak berkaca dari sini untuk belajar tentang prinsip ekonomi “Pengorbanan sekecil-kecilnya untuk keuntungan yg sebesar-besarnya”
Dalam mengelola Restoran Krusty Krabsnya. Dia sangat mengutamakan pelayanan prima demi kepuasan para pelanggannya, hingga pernah Squidward harus bersabar lama menghadapi permintaan seorang anak (ikan) kecil yang macam-macam. Dan tahukah kalian, di brosur iklan Restoran Krusty Krabs ada “Jaminan 100% uang kembali bila merasa tidak puas dengan produk dan pelayanan kami” meskipun kata-kata itu ditulis di sudut bawah dengan font yang luar biasa mininya (jadi heran, sebenarnya maksudnya apa?). Tn Krabs juga menjaga kerahasiaan bumbu Krabsby Patty-nya agar tidak dicuri oleh si Plankton. Karena resep rahasia itu adalah hartanya yang sesungguhnya
Kalau dilihat dari gaya kepemimpinannya, Tn. Krabs termasuk pemimpin yang demokratis dan kharismatik. Dia punya pendekatan berbeda pada dua karyawan yang juga berbeda karakternya. Squidward Tentakel yang menganggap segala yang luar biasa itu biasa-biasa saja, yang selalu membohongi diri sendiri, skeptis dengan segala oportunitas, serta menjalani pekerjaan sebagai rutinitas yang membosankan. Berbalik 180 derajat dengan Spongebob Squarepants yang selalu menganggap hal-hal kecil adalah hal yang luar biasa. Dia polos, lugu dan jujur, mudah putus asa namun mudah pula bersemangat membara.
Suatu hari Squidward pernah berkata “Mengapa harus dilakukan hari ini kalau bisa dilakukan besok?”, maka dengan tepat pernyataan itu ditangkis oleh Tn.Krabs “Ai..ai..ai..ai.. Tapi hari ini adalah besoknya kemarin!”. Banyak lagi tindakan-tindakan Tn.Krabs yang menohok, membuat Squidward mau tak mau tetap harus bertahan di restoran itu.
Berbeda dengan menghadapi Spongebob, dia memberikan banyak pujian dan penghargaan pada kokinya itu. Seolah-olah Tn.Krabs memberikannya jabatan yang sangat penting.
“Tara..! Dapur ini milikmu! Kau bebas melakukan apa saja! Lihatlah spatula yang berkilauan ini, penggorengan yang hangat ini, acar yang lucu ini, juga Krabsby Patty buatanmu yang mmm..mm… lezat sekali ! Kau adalah raja di sini! Kau hebat, Spongebob!” Lalu dia akan memberikan lencana dan topi murahan pada karyawannya itu, seolah-olah memberikannya penghargaan karena menjalankan tugas yang sangat mulia. Maka lihatlah hasilnya, dedikasi Spongebob terhadap Krusty Krabs sangat tinggi.
Hebat benar Derek Drymon mencipta karakter Eugene Krabs dan menyutradai kartun ini. Dengan bahasa yang lucu dan sederhana, yang cukup dinikmati selama 15 menit per episodenya. Kartun ini telah terkualifikasi sebagai salah satu yang terpopuler di kalangan anak-anak, remaja, bahkan ibu-ibu rumah tangga. Pesan-pesan moral dan edukasi di film ini juga disampaikan dengan menarik dan ringan, sehingga semua orang mudah mencernanya, terutama anak-anak.
Bukankah kita bisa belajar dari mana saja, kapan saja dan dari siapa saja? Bahkan dari tokoh sefiktif Eugene Krabs, Squidward Tentakel dan Spongebob, yang tercipta dari pikiran imajinatif yang dituangkan berupa gambar warna-warni di atas carikan kertas. Ternyata benar sekali kata Paman Tyo “Bahasa yang paling universal dan mudah dimengerti adalah bahasa gambar”, juga kata Kak Anto “Orang-orang akan lebih mudah menangkap pesan melalui karikatur, kartun dan gambar”
Akhirnya, ingin kukatakan kepada teman-teman sekalian yang membaca ini. Nontonlah film kartun ini, tidak perlu dengan menjadi penonton yang kritis, cukup nikmati saja seperti mengunyak keripik singkong. (Lho kok ku malah ngiklan ya? Hai Nick, berapa insentif-ku?)
Makassar, awal Desember 2008
--thanks for Ukhti Lina yang selalu memanggilku “Chi Bob” karena ku selalu telat ngampus gara-gara pagi-pagi nonton kartun Spongebob dulu (hehehe), juga Raidah yang menginsiprasi lewat SMS lucunya, dan yang terTerima kasih adalah Fikri--adikku yang SD-- yang pertama kali mengajakku menonton kartun ini dan memanggilku kalau kartun ini tayang lagi (secara jadwalnya aneh-aneh)

Baca selengkapnya......

Kamis, 27 November 2008

Bintang Berkicau Sepi



Malam gelap saja…
Biarkan bintang berkicau
Meski cuma satu dua
Inginku hanya berpuisi
Dan nyamuk-nyamuk pun bercengkrama
Menjadi pesaksi
Aku sendiri lagi
Sudahlah, itu terlalu pasti
Kereta itu meroda tiada perduli
Dunia makin kejam dengan acuhnya
Oh..
Aku sungguh rindu Bundaku
Yang bersenandung Bukit Berbunga tiap pagi
Haruskah diri ini memanja lagi?

Oleh: Khaulah Al-Fitri
--di sudut jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar
Juni 2008



Baca selengkapnya......

Mereka yang Menginspirasi Karya-Karyaku



[sebenarnya tulisan ini garing banget, gak layak posting, tp sudahlah, q benar2 mau bercerita ttg ini. setidaknya dapat menjawab pertanyaan2 dari para fans ku. hehehehe]

Bukan Putu Wijaya, Stephen King atau Ernest Hemingway, juga bukan Affandy atau Leonardo da Vinci, tapi inilah orang-orang yang sangat menginspirasi dan memotivasiku dalam berkarya:


1. Bapak Toa: kakekku (alm), dia biasa berdongeng sebelum kami tidur, membacakan dongeng yang belakangan ku tahu adalah karangannya sendiri, dongeng yg paling imajinatif yg pernah dia ceritakn adalah ttg pertandingan antara Ahli Laut dan Ahli Angkasa, Ahli laut membuat ikan paus imitasi yg terbuat dari besi dan bisa menyelam, Ahli Angkasa membuat kuda terbang dari kayu yang ketika terbang, dia menemukan kerajaan di atas awan, lalu akhirnya menjadi juara. Bapak Toa juga biasa mengajariku matematika pada saat liburan sekolah, biasanya sambil mengajar, dia menggambar hewan-hewan. Dari beliaulah kutemukan karya sastra dan seni pertama kali dalam hidupku

2. Om A'mal: (Abdul Halid Hasan -nama panggilan yg sangat tidak nyambung), adik ibuku. Menurutku dia punya selera sastra dan seni yg sangat baik. dia teman diskusiku sejak aku masih SMA. Darinya banyak kudapatkan nasihat2 bijak yg jarang kudengar dari mulut orang lain. Bagiku, dia adalah kamus ilmu pengetahuan! hampir semua hal yg kutanyakan selalu bisa dia jelaskan.Dia juga yg pertama kali mengajariku cara menggambar mata tokoh kartun perempuan.

3. Pemuda jalanan: Aku pulang sekolah, masih pagi,mungkin waktu itu aku SD kelas 3. di perjalanan pulang, kudapati ada cowok gondrong yg dandanannya rada preman, menurutku dia salah seorang Slankers -sekedar info, Slank itu band yg paling kubenci. Waktu itu dia tidak nongkrong rame2 sambil nyanyi2, tp sendirian, menggambar di atas aspal jalan pake kapur tulis. gambar yg sangat besar, wajah laki2 yg dandanannya sejenis dgn dia. Baru kali itu ku terpesona dgn aksinya.

4. Seorang mahasiswa yang berKKN di SD ku: waktu itu, aku kelas 6 SD, ada beberapa mahasiswa yg mengajar di kelasku dan salah seorang mahasiswa laki2 yg menurut mata kanak2 ku lumayan cakep (dasar! masih kecil dah jelalatan) adalah yg paling aktif, dia menjelaskan bahasa Inggris sambil menggambar.. Wow!! luar biasa. dari situlah aku mulai penasaran gimana sih menggambar itu?

5. Mamaku: waktuku kecil, dia selalu kuminta menggambar, gambar yg paling sering dia buat adalah bunga dan pohon pisang (standar banget ya?), suatu hari dia menggambar Donald Bebek, Snoopy dan Mickey Mouse, besar dan bagus warnanya. lalu bersama Aiko dia menempelnya di dinding kamarku, sebenarnya mamaku bukan orang yg pintar2 amat menggambar, tp menurut mata kecilku waktu itu gambarnya bagus sekali

6. Bapakku: dia sangat tidak tahu menggambar, tapi dia senang sastra. dia suka berpuisi. dia biasa diminta untuk membuat puisi untuk acara perpisahan SMA. Suatu hari dia pernah membantuku membuat karangan berjudul "Berlibur di Rumah Nenek", tapi karena pamanku ketawa meledek, akhirnya aku yg waktu itu masih kelas 6 SD marah2 dan berkata "Aku sudah besar!! Berlibur di Rumah Nenek kekanak2an sekali !!"

7. Aiko, Nunu dan Ulfa: adik dan sepupu-sepupuku, kami bertiga sejak kecil biasa mengarang cerita dan mengarang lagu2, nada lagu2 kami kadang diambil dari soundtrack kartun, kadang kami benar2 membuatnya sendiri. Kami juga biasa berkirim surat dan bercerita tentang film2 dan daftar Organ bulan ini (Organ=Orang Ganteng) hehehe. Suatu kali pas pindah rumah, aku menemukan surat2 kami, dan beberapa cerita karangan kami: "Putri Viling" karya Dilla, "Sepatu untuk Hasan" karya Nunu, dan yg paling keren ini: "Petualangan Conway di Negeri Agtua" karyaku (tentu saja) hehehe. ternyata sejak kecil kami memang kreatif! Hohoho

8. Pak Syahid: guru seni lukisku di SMP. Seorang lelaki paruh baya dengan rambut sedikit gondrong yang sebagiannya mulai memutih. Dia mengajariku tentang teknik mengarsir, simetritas gambar, juga teknik membuat ornamen. Dan yg paling berkesan adalah karena dia selalu memuji karya2ku. Hehehe

9. Pak Jay: (Zainuddin), guru seni lukisku di SMA. Dia mengajari kami teknik mengarsir hitam putih, juga teknik menggunakan cat air, gradasi warna dll. Pelajaran yang paling membekas bagiku adalah membuat (aku lupa namanya) semacam bingkai yg berisi gambar bunga2 dan serangga taman. Ternyata dia menyukai bingkaiku yg rumit dan unik. Waktu itu dipilih beberapa yg terbaik untuk dipajang di ruang guru, dan karyaku adalah salah satunya hehe

10. Waone: (Wawan) teman sekelasku di SMA kelas 1 dan 2. menurutku dia seniman sejati! Manga, animasi, otak atik Corel (secara jaman itu program ini masih langka banget), membuat film. Semua diembatnya!! Dia selalu menjadi murid kesayangan Pak Jay. aku tidak pernah bisa mengalahkannya (secara di kelas q tenggelam banget). Tapi dialah yg membuatku terus berkarya dan berkarya. Aku gak tahu dia skrg kuliah dimana. Dengar2 sih di IKJ. sepertinya dia mau menjadi sutradara. Moga ketika itu terwujud, dia masih mengingatku. Hehehe.. (dapat kenalan sutradara film? Seru tuh)

11. Aru: (Nasaruddin), teman SMA ku yang hobi menulis. Cerpennya bisa menghebohkan seantero sekolah. Wah wah!! Sisi jeleknya, dia pernah kedapatan guru menggambar cewek bugil saat pelajaran masih berlangsung di kelas. Tapi yg paling menghebohkan adalah beberapa bulan setelah peristiwa itu, dia tiba-tiba menjadi seorang ikhwan yg luar biasa Gadhdhul Bashor nya: anti melirik ke arah cewek apalagi menatap. Setahuku sejak itu dia aktif di Wahdah Islamiyah, mungkin saja sampai sekarang (aku gak pernah dengar kabarnya lagi). Semoga karya2nya selalu tercipta

12. Yanuardi Syukur dan S. Putra Sulaiman: orang2 FLP (Forum Lingkat Pena) yes..! yes!! Akhirnya aku menemukan mereka!!!

[Postingan ini benar2 gak penting banget ya?? Tapi namanya juga blog pribadi, jadi terserah empunya dong, mau diisi apa saja.. hehehe.. silakan kalo ada yg mau baca n mengomentari…]

Baca selengkapnya......

Jumat, 21 November 2008

Imagine = John Lennon



You may say I'm a dreamer
But I'm not the only one
hope someday you'll join us
And the world will live as one


Imagine there's no heaven
It's easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people
Living for today...

Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace...

You may say I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one

Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people
Sharing all the world...

You may say I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will live as one


Baca selengkapnya......

When The Children Cry = White Lion



when the children cry
let them know we tried
cause when the children sing
then the new world begins


little child
dry your crying eyes
how can I explain
the fear you feel inside
cause you were born
into this evil world
where man is killing man
but no one knows just why
what have we become
just look what we have done
all that we destroyed
you must build again

when the children cry
let them know we tried
cause when the children sing
then the new world begins

little child
you must show the way
to a better day
for all the young
cause you were born
for all the world to see
that we all can live
with love and peace
no more presidents
and all the wars will end
one united world
under god

when the children cry
let them know we tried
cause when the children sing
then the new world begins

what "have we" become
just look what we have done
all that we destroyed
you must build again
no more presidents
and all the wars will end
one united world
under god

when the children cry
let them know we tried
when the children fight
let them know it ain't right
when the children pray
let them know the way
cause when the children sing
then the new world begins

Baca selengkapnya......

Jumat, 14 November 2008

PERHATIAN!!!

PERHATIAANN!!!
TA'LIMAT
WARNING!!
ACHTUNG!! ACHTUNG!!
COMING SOON...

LAUNCHING MOSLEM ADVENTURE CREATIVE DESIGN

SEGERA!!
YALLA YALLA...!



Baca selengkapnya......

Kangen Lagi



Salam rindu tuk semua teman-teman, saudara seperjuangan, akhi-ukhti, ummi-abi, sappiseng, cappo', choy, de el el yang masih selalu setia mengunjungi A World of Words to Share
lama nian tak memposting tulisan dan update blog lagi.. hehehe...
sekali lagi, banyak sekali yang mau kutulis.. >_<
isi kepalaku seperti mau tumpah!! tapi mengalirkan ide-ide ke jari-jemari tuk mengetiknya di atas tuts keyboard itulah yang susah =(

Tapi akhirnya setelah sekian lama bersemedi di kamar Sederhana, kamar 501, lego-lego FKM, naungan Ki Hujan, Al-Aqsho, Wesabbe, LAN Antang..,,hehehe.. kutulislah puisi ini..
Alhamdulillah to ALLAH
thanks, jazakallah, danke, arigatou, terimakasih atas segala yg menjadi inspirasi
=P
PS: tunggu lagi posting2 selanjutnya ya!



Baca selengkapnya......

Lazuardi, Magenta, Billitonite dan Pualam


Tuk Aiko saja

Kala senja,
Lazuardi biru berubah Merah Magenta
Kini dirubahnya lagi menjadi Billitonite Hitam
Billitonite
Kuingat Belitong
Yang pesisir pantainya kemilau elegan setiap malam
###
Aku tlah berlari dari senja ke pagi
Pagi Putih Pualam
Menyeka kelam
Membias kabut malam
Bagaimana kabarmu pagi ini?
Adakah berteman Sunyi?
Cobalah bernyanyi
Aku ada menemani
...
Ku hirup pagi
dan rumput yang wangi terinjak sepatumu
Segala senja
Segala malam
Segala pagi
Kau kurindu
Kurindu
Adakah rinduku tiba padamu?

Baca selengkapnya......

Segala Senja



Puisi-Puisi Senja November untuk Aiko, Elang, Pengejar Layangan, Gadis Cangkang, Ahdian, Liez Luchu dkk

5 November 2008
Khaulah AF:
Senja dan sunyi
Laut, burung, matahari,,
Seno Gumira telah mencuri senja itu
Lalu kucuri lagi dan kuberikan untukmu
###
Pengejar Layangan/Ridhonesia:
Hujan. Petir. Nyanyian amphibi berlendir hijau
Yang selalu tiba
Menyingkirkan layangan dari bintang biru
Khaled Hosseini gelisah..

Gadis Cangkang/Gadissurat:
Kembalikan pada tempatnya! supaya orang menganggapmu lebih matahari daripada matahari!

###
8 Nov 08
Khaulah AF:
Sapa Senja...
Mega-Mega berarak syahdu
Langit merah
Lalu berubah ungu
Mentari cerah
Kini redup pilu
Kapankah kau belah
Segala beku gugu?
O Senja
Hati sepi sudah
Adakah kau tiba?
Kau kutunggu..
Kutunggu
###
Pengejar Layangan:
Berbicara khidmat
Berbisik tenang
Bergema diam
Mungkin berkumpul karena lelah
Lalu menaro, menari
Gelap hingga lelap
Seperti hidup untuk bermimpi
Seperti merambat malam demi hadir sepi...

Gadis Cangkang:
Saya tak bisa datang hari ini. Buku-buku mengepungku di pusat kota. Saya memenuhi janji seorang teman. untuk menghadiri bedah buku yang beliau tulis sendiri

9 Nov 08
Khaulah AF:
Senja. Senja..
Selalu ada cinta berarak di balik mega-meganya
Pelintang Pulau merayu
Layang-Layang berlalu
Hujan di sini
Meningkah sunyi
Katak-katak bernyanyi
Segala senja, kutitip puisi
###
Pengejar Layangan:
Aku masih ingin merenunginya
Sebelum malam bawa kelam
Mungkin pada senja yang diam
Ketika riuh teredam
Takutku dalam maya
Aku tak temukan dia
Sungguh dianugerahi aku
Sungguh terberkahi aku,
mengetahuinya

Baca selengkapnya......

Senin, 06 Oktober 2008

LOVE: Kunang-Kunang dan Senja

Aku adalah kunang-kunang
Dalam gelap aku terbang
Dalam gelap aku terang

Dan jadikanlah kau senja
Karena gelap kau ada
Karena gelap kau indah

Aku hanyalah kunang-kunang
Dan kau adalah senja
Dalam gelap kita berbagi
Dalam gelap kita abadi

--a poem from Love the movie



Baca selengkapnya......

Laskar Pelangi Fever !!!


Tak perlulah aku keliling dunia
sebab disini aku telah temukan penyakit parah yg melanda...
Demam... semua orang Demam!!!
Demam Laskar Pelangi!!
tapi mereka tidak mau sembuh...




Baca selengkapnya......

Rabu, 24 September 2008

KANGEN LUHAR BINASA!!!

Kangen luhar binasa ku pada blogger ku tercinta
tempat ku curhat, berkata2, berekspresi, berimpresi juga bertemu kalian!!
lama amir gak posting tulisan lagi, banyak kesibukan dan banyak kendala teknis (gaya aktivis bgt ngomong nya) sampai q gak bisa posting apa2 kecuali tulisan2 gak jelas kyk gini.
manalagi kalo buka comment, adanya yg jadul juga, gak pernah lagi ya ada org yg berkunjung di mari??
Frens,sebener2nya buuaaaannnnnyyyyyyyaaaaaakkkkk sekali yg mau q tulis, namun apalah daya tangan tak mampu... gk tahulah, sepertinya waktu seperti wusss!! berlalu begitu aja,,
q pernah mw buat postingan spesial Ramadhan, tp skrg dah mw lebaran lg, tp blm jadi2 juga...!! ckckck..
terus yg lama kujanjikan: postingan tentang ibrah dr KKN ku Juli-Agustus 08 lalu. belum sempat2 juga...
q juga bingung apa yg bikin q sibuk,,?? sibuk yg tdk produktif lagi!! masya ALLAH
semoga gak lagi deh...
ba'da lebaran moga blog ini bisa rame lagi...
insyaallah.. amin...



Baca selengkapnya......

Kamis, 28 Agustus 2008

Makassar I'm Coming!!!

wah..wah..wah...
PBL, Juni lalu sudah berlalu,
KKN, Agustus ini juga terlewati,
lalu mudik selama beberapa hari di Pangkep,
akhirnya... Q kembali lagi ke makassar, Kota Daeng tercinta !!
lama skaaaaallliiiiiii rasanya...!!!
lama sekali juga gak online di net,, ternyata postingan terakhir sudah berlalu 2 bulan!! weleh..weleh. jadi rindu nulis lagi!
sudah banyak ide yang Q persiapkan di post mendatang, tentang banyak hal, terutama pengalaman dan ibrah yg Q peroleh selama PBL dan KKN, ttg teman2 posko, ttg keluarga (terutama Aiko dan dd Baim),juga ttg "gangguan jiwa"Q =( de el el...
pokoke yg unik yg lucu, yg sedih...
asal kalian tetap setia mengunjungi blogQ ini...
Comment nya selalu Q tunggu
ok.. c ya!



Baca selengkapnya......

Senin, 09 Juni 2008

Angsa Ukhuwah



Angsa Ukhuwah ini sebagai perlambangan diri kami yg tergabung dalam Kader Dakwah di FKM,, kita adalah angsa-angsa yg berkelompok dalam formasi teratur,,
Saudaraku, tahukah kamu ttg Ibrah dari Migrasi Angsa?
Mereka membentuk Formasi V (horizontal) menantang angin, dgn begitu mereka dapat terbang lebih cepat dan lebih jauh,,
kepakan sayap angsa di depan, mendukung kepakan sayap angsa di belakang..
si Ketua Angsa terbang di posisi paling depan, menantang angin yg paling besar tekanannya.. maka angsa2 di belakangnya selalu memberi semangat...
ketika Ketua Angsa merasa lelah, maka dia memberi isyarat dan digantikan oleh angsa di belakangnya dlm formasi yg tetap terjaga..
ketika ada salah satu angsa yg tertembak, terluka dan tertinggal dari formasi, maka setidaknya ada dua angsa yg langsung menghampiri dan melindungi Angsa yg sakit, agar si sakit tak sendiri

Ahad kemarin, kami mengikatkan lembar2an taujih di setiap angsa2 itu dan kami berikan ke setiap dari saudara kami..

ALLAH,kuatkanlah ikatan ukhuwah ini..
sepanjang masa,
melebihi batas usia kami
melebihi batas hembusan napas kami,
karena kami ingin,
kami tetap bersaudara hingga di akhirat nanti...
"...Fawatstsiqillahumma Rabitha thoha..."


Bulan ini adalah bulan ukhuwah. Banyak yg kami benahi dari diri-diri kami, atas segala keteledoranku, juga segala kelalaian kami.. semoga diampuni olehNya, Allahu Rabbi,, persaudaraan ini, sungguh tak ingin kutinggalkan

Dengan saudara2ku di FKMKI, terutama Tim Inti,, terimakasih atas segala perhatiannya,segala tangis dan tertawa, segala takbir dan istighfar...
Malam itu, setiap kenangan serta merta berkelebat: syuro2 di Mesjid Medik, MKN, Masjid Cokro, Sekret,, FKMKI FAIR, SIMPATI, F-Techs, Silaturahim Kader, dsb,
Maka tak ada waktu untuk terpuruk!!

Dengan saudara-saudara ku di Buletin Al-Tsaurah, kami mengkonsep buletin yg Brand New!!..Moga lebih baik dan lebih serrruuuu...!!

Dengan saudari-saudari ku: Akhwat2 BriGaDe 05... Launch for Ukhuwah!! Kita adalah satu jiwa dalam banyak raga

Dengan saudara2ku di Puskomda: Pekan Pendidikan FSLDK yg berlalu tanpa ada sidik jari dan jejak kaki ku di sana.. Ampuni aku ya ALLAH..
Kapan kita Syuro lagi?? kangen ku!!

Dengan saudara-saudariku di Public Health,, menuju PBL dan KKN,, ingatkan kami atas Angsa Ukhuwah itu...

Benahi diri senantiasa dengan Ibadah dan Spirit!!
Rasa Kepemilikan terhadap Dakwah, bukan Wajihah
Niat ikhlas hanya padaNYa, bukan riya'pada MakhluqNya, atau Ujub pada diri sendiri

Terus Berjuang
"... karena ladang dakwah ini, hanya akan subur oleh siraman airmata, peluh dan darah.."
"... karena taman dakwah ini, hanya akan indah oleh bunga2 ukhuwah, cinta, dan rindu padaNYA..."

Baca selengkapnya......

Akhwat Sejati

Tulisan ini kuambil dari Blog Mas_Adhi ITB, tempat yg sama dgn tulisan Ikhwan Sejati,, isinya sangat menyentuh..selamat membaca dan semoga bermanfaat

AKHWAT SEJATI

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.
Anakku…

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.
Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah…
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.Setelah itu sang anak kembali bertanya,

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”

Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”. (Muslimah Sholihah)

sumber: http://sulistyaadhi.wordpress.com/2008/06/06/akhwat-sejati/

Baca selengkapnya......

Ikhwan Sejati

Tulisan ini kubaca di blog seorang Ikhwan di ITB, karena isinya sangat menyentuh, maka kucopy ke blog-ku supaya teman2 yang mengunjungi blog-ku ini bisa membacanya juga

IKHWAN SEJATI

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya, ”Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati!”


Sang Ibu tersenyum dan menjawab….
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.

Setelah itu, sang remaja pria kembali bertanya. Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?

Sang Ibu memberinya buku dan berkata…
Pelajari tentang dia. Ia pun mengambil buku itu, MUHAMMAD, judul buku yang tertulis di buku itu.
http://sulistyaadhi.wordpress.com/2008/06/06/ikhwan-dan-akhwat-sejati/

Baca selengkapnya......

Jumat, 30 Mei 2008

Filosofi Patronus


Bagi penggemar Harry Potter, dan yang sudah nonton or baca buku HP seri 3 (the Prisoner of Azkaban) tentu tahu Patronus... yakni suatu sihir yang menjadi tameng yang dipergunakan untuk melawan Dementor,makhluk yg paling menakutkan di Dunia Sihir.
untuk menggunakan mantra Patronum :
katakan "Expecto Patronum", sambil memikirkan tentang kebahagiaan yg pernah kamu alami

ada suatu filosofi menarik yg kuambil ketika Harry diajar oleh Prof.Lupin untuk menggunakan mantra ini

prof. Lupin berkata "Dementor adalah makhluk yg menyerap kebahagiaan manusia, dan menghadirkan kenangan2 buruk dan ketakutan2 dalam diri manusia. Sehingga siapa pun yg ada di sekitarnya akan merasa menjadi orang yang paling merana di dunia. maka untuk melawannya, gunakan Patronus dengan menghadirkan kenangan2 indah yg pernah kamu alami"

maka Harry pun mencoba membayangkan kenangan-kenangan indahnya, yakni kenangannya ketika pertama kali menaiki sapu terbang. Namun ternyata kenangan itu tidak menghasilkan Patronus yg hebat...

Prof.Lupin mengarahkan untuk mencoba kenangan yg lebih indah lagi, dst.. harry pun mencoba terus, sampai pada suatu ketika, Harry berhasil membuat Patronus yg sangat hebat dan sangat kuat, dan menyerupai seekor Rusa, sperti Sprongs, Animags Ayahnya

Prof. Lupin bertanya "Kenangan apakah yg sangat hebat itu?"

Harry menjawab "Sebenarnya itu bukan kenangan,Sir. Melainkan mungkin sebuah impian. Ketika membuat patronus itu, aku membayangkan bagaimana rasanya bila aku bertemu dengan kedua orang tuaku. Itulah impianku yang sangat besar"

dari kisah itu, aku memetik sebuah filosofi:
"Ketika ketakutan dan kesengsaraan melandamu, maka ingatlah kenangan2 indah yg pernah kamu alami untuk menepisnya. Maka ketakutan itu akan sirna."
"Impian dan cita-cita adalah kekuatan terbesar dari manusia yg bisa membuat dirinya mampu mengalahkan segala ketakutan yg ada dalam dirinya"

Baca selengkapnya......

Rabu, 28 Mei 2008

20 Phrase ‘bout “The 2nd Shinny”

Suatu hari aku Chatting dengan seseorang yg sangat hebat,, apa yg bisa kupetik?? (Petik buah, petik bunga), ini nih,,, 20 phrase:
1. “ini siapa?”
2. “maaf... maaf”
3. Hmhmhm
4. “Yup! Nggak apa2”
5. “Hahaha”... “hihihi”
6. “trus..trus..”
7. “nggak... ana cuma mhsiswa biasa”
8. “...ana biasa fokus di 2 hal brsamaan...”
9. “...Dinda itu gak ada... Cuma hayalan aja...”
10. “...sederhana tp bagus”
11. “galak juga” “galak amat!”
12. “..., Fit!”
13. “nggak tahu”
14. “pantesan mi”
15. “ana mah high tech, ukh!”
16. “ana kan cuma mau jujur sm diri sendiri”
17. ... tidak untuk dipuji, tp untuk bekerja lebih keras...
18. Catatan Harian “the 2nd Shinny”
19. “2nd Shinny” has signed out
20. Entahlah...
Apa sih itu semua??


1. “ini siapa?”
Menjaga pergaulan
Dgn siapa kt berbicara itu penting! Agar kita tdk menyia2kan waktu untuk obrolan yg omong kosong, apalg obrolan yg membawa ma’shiat.
Dia berhati2 di YM!, mengingat ini t4 chatting yg (kayaknya) terbesar yg plg ramai di seluruh dunia. Banyak org di t4 ini hanya inginn mncari teman untuk berzina, berpornografi, dsb.. Na’udzubillah!! Ohya, saran sy, usahakan jgn masuk d room chat!! Org2 di dlmnya biasanya aneh2!! Chatting lah dgn ID2 dr org2 yg stidaknya tlh kamu tahu siapa.. okey??

2. “maaf... maaf”
Menjaga ucapan
Dia langsung meminta maaf atas kesalahannya, bahkan untuk kesalahn yg sekeci apa pun. Mjaga org lain jgn sampe tersinggung. Yup! Memang seharusnya begitu, kan?!

3. Hmhmhm
Eh, antum baca kan tulisanq yg banyak itu di atas? Atau antum tidur?
Berpikir atau lari ya dia?? Whatever,,, yah yg jelas, dia lebih banyak berfikir dan memahami drpd bbicara omong kosong

4. “Yup! Nggak apa2”
Mudah memaafkan org lain dan memahami karakter org lain. Membiarkan orang lain mengambil apa yg bermanfaat darinya dan membiarkan org lain berbicara dan menyampaikan apa yg ingin dsampaikn (kritik, saran, nasehat, dsb) kepadanya

5. “Hahaha”... “hihihi”
Lucu dan Humoris
Dia juga menghargai org yg mmbuat lelucon. Jd kalo chat sm dia, gak bakal garing, deh... (barangkali)

6. “trus..trus..”
Antusias
Terutama antusias akan ilmu, tiada henti mnuntut ilmu, dia mcari ilmu dr apa saja dan dari siapa saja. “Bahkan (kata dia) dari Tupai yg memanjat pohon”

7. “nggak... ana cuma mhsiswa biasa”
Rendah hati
Dia itu kujuluki sbg “mim” nya ilmu! Org yg berilmu namun rendah hati, seperti huruf “mim” di akhir kata “’ilmu”.. meliuk, merendah. Meski sudah berilmu, tp dia tdk merasa hebat. Padhl tahukah kau sodara2, dia itu enterpreneur muda, leader muda, calon dosen, dan calon presiden Keluarga Mahasiswa di kampus nya!! Wah..wah

8. “...ana biasa fokus di 2 hal brsamaan...”
Hebat! Seperti punya 2 otak dlm 2 kepala! (maksud sy duoble nya otak kanan-otak kiri)
Dgn bgitu, dia bisa mengerjakan banyak halll dalam 1 waktu. Contoh kecilnya: memperhatikan orang lain sambil baca, baca buku sambil denger musik, belajar sambil nonton TV, mungkin juga ngetik sms sambil ngobrol sama orang lain. Perilaku seperti ini sangat pas untuk orang2 yg punya segudang aktifitas dan kesibukan kayak dia. Jd semuanya bisa baeres tanpa berkata “waktu sempit banget, seperti mencekik leherku..”

9. “...Dinda itu gak ada... Cuma hayalan aja...”
Dia laki-laki biasa
Yup! Selayaknya laki2 yg mendamba wanita. Mungkin pula setiap laki2 begitu: Punya daya imajinasi yg sangat tinggi, mereka mencipta tokoh wanita idamannya dlm hayalannya, dan menceritakannya, berpuisi untuknya, seolah2 wanita itu benar2 ada. Hmhmhm... setiap org pasti punya cinta dan butuh cinta. Juga pasti menginginkan pasangan hidup. Dia menanti tulang rusuknya, kapankah dia bisa menjemputnya?

10. “...sederhana tp bagus”
Tidak segan2 memuji dan menghargai
Dia memuji dan menghargai apapun hasil karya org lain. Meski mungkin karya itu biasa2 saja, tp di aberusaha jujur sekaligus tdk ingin mengecewakn prg lain. Karena itu dia berkata “sederhana tapi bagus”

11. “galak juga” “galak amat!”
Becanda!!
Candaan yg jujur. Hehehe (emang saya waktu itu sering pake tanda seru “!” di akhir kalimat, terutama untk menanggapi “hmhm”nya dia). Yap! Dia ceplas ceplos (kadang2), tp polos n gk bikin tersinggung

12. “..., Fit!”
“...kebahagiaan dulu deh, Fit!”
“Uda tadi, Fit”
Sebenarnya “fit” ini adl sapaan di akhir kalimat yg diambil dr suku kata nama lawan bicara. Misalnya: “di” untuk “budi”, “din” untuk “udin”, atau “jen” untuk “jenny”. gaya bicara yg sperti ini adl untuk membangun keakraban. Dia mudah bersahabat dgn org lain. Dan dia senang mnyapa org dgn sapaannya sendiri yg berbeda dr sapaan org lain umumnya.
Seperti suku kata “fit” untuk Fitriani. Pdhl nama saya “indah”, biasanya dpanggil “nda” or “ndah”. Tp dia mengambil nama belakang dr “Indah Fitriani”. Baru kali ini saya disapa “fit”. Unik! Unik sekali!

13. “nggak tahu”
Karena dia benar tidak tahu
Tidak malu untuk mengakui ktidaktahuannny kalau memang dia tidak tahu. Daripada asal ngomong dan sok tahu.

14. “pantesan mi”
Roti bakar Bandung campur Coto Makassar, aneh rasanya! =P
Memakai logat/dialek daerah lwan bicara. Jd kesannya akrab. Biarpun, artikel kalimatnya salah2; “pantesan mi?” or “pantesan ji?”

15. “ana mah high tech, ukh!”
Narsis! Ini dia!
Dia salah satu org narsis selain Narsiso yg kukenal! Terbukti dari ucapannya di atas,. Terbukti juga dari penyakit jiwa nomor Romawi: “Gifo” alias Gila Foto! Fotonya tersebar dimana2, di blog, di FS, di facebook, di YM, dmn aja! Dgn berbagai pose dan situasi. Banyak banget deh pokoknya!

16. “ana kan cuma mau jujur sm diri sendiri”
Jujur!
Ya! Jujur, jujur, jujur. Itulah dia!

17. ... tidak untuk dipuji, tp untuk bekerja lebih keras...
Sebuah nasehat dari seorang pemimpin
Ini adalah advice dari dia yg paling kena! “Menurut ana, tidak ada orang yang ingin jadi pemimpin untuk dipuji, menjadi pemimpin itu jalan untuk bekerja lebih keras”

18. Catatan Harian “the 2nd Shinny”
Weblognya benar2 bingkai
Membaca blog orang ini seperti membaca Catatan Hariannya. Semua hal (mungkin) tumpah di sana. Semua kkejadian dari yg istimewa sampe yg sehari2 ada di sana. Dari tulisan yg panjang nya 7 halaman, sampai puisi yg Cuma 1 bait. Dia orang yg “friendly”, pandai bergaul n punya banyak teman. Dia terbuka, inklusif, ekstrovert! Benar2 ekstrovert!

19. “2nd Shinny” has signed out
Raib!
Ngeloyor pergi,.. kabur dari YM tanpa pamit2 dulu! Tanpa ba bi bu. Minimal ucap salam, or jawab salam, kek! Hei, anak muda! Gak sopan!

20. Entahlah...
Ini kata dariku
Entah, kapan ya bisa chatting lg? Entah, kapan ya saya bisa ketemu dengan orang sehebat dia? Entah, entahlah...

Diadaptasi dari Dialog 3 Jam, Hanya Aku Berkicau! Kasiaann... =(
at Yahoo Messengger, 24 Mei 2008

Baca selengkapnya......

Cahaya Bulan Gie

Akhirnya semua akan tiba pd suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dauhulu?
Memintaku minum susu dan tidur yg lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
Lembah pandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yg menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu?
Ketika ku dekap, kau dekaplah lebih mesra
Lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata
“Dengar detak jantungku!”
Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam cinta




Baca selengkapnya......

15 Place as My Imaginate Palace

Tempat-tempat yang sangat ingin kukunjungi,, (dari yang paling dekat sampe yg paling jauh):
• Pangkep: di sana orang tuaku
• Gorontalo: di sana adikku, Ayyid
• Jakarta: banyak yang tidak biasa di sana
• Bogor: di sana adikku, Aiko
• Bandung: pengen jalan-jalan ke ITB, itu kampus paling yang kuidamkan sejak SMA
• Bangka, Belitong: kampung halaman Andrea Hirata

• Malaysia (Semenanjung) : mau nyambi ke tempat K’Wahidah, K’Aisyah, K’Mae, K’Najoo, K’Sakinah, juga pengen ke Genting Highland
• Thailand: ke Halal Science Centre at Chulalongkorn University, plus meet Prof. Ekarin Zaifah, jg mau ke perkampungan Islam yang ada di sana
• Japan: negara Asia yang paling ku kagumi
• Adelaide, Aussie: ke tempatnya K’Musvidah
• Filistiin (Palestina): Negeri Anbiyaa, negri para Syuhada
• Mesir (Egypt): ke Al-Azhar University, Cairo, ke Alexandria, ke Sungai Nil dan kemana-mana
• Mecca & Medina: The Holy Land! Siapapun Muslim pasti ingin ke sana!
• United Kingdom: ketemu Keluarga Kerajaan, ke Chelsea, ketemu The Reds, The Blues, n The Three Lion, sekalian nonton Kick n Rush! Hehehe.
• Doitche (Jerman): jalan2 ke tempatnya Tina Dohna di Bremenn University, ke Stadion2 tempat Piala Dunia 2006, ke tempat2 bersejarah di sana, dll. Katanya orang2 Jerman itu yang paling ramah di Eropa, pasti seru!

Baca selengkapnya......

Tentang Ukhuwah dan Khaulah

Malam yang gelisah, di antara seratus malam gelisahku, maka aku menulis cerita maafku dalam 3 paragraf SMS;
• Segala puji bagi Allah yg telah menghadirkan saudara-saudara sebaik kalian. Semoga Allah selalu melindungi kita dalam Islam dan menjaga kita dalam kasih sayang. Ana uhibbukunna fillah. Saudarimu, Indah


• Jika ukhuwah itu tersimpul dari pertemuan-pertemuan, maka maafkanlah diri ini yang kerap merenggangkan simpulnya. Bila jalan juang dibangun dari semangat, maka sungguh, kalian adl semangat itu. Maafkanlah diri ini karena kerap membuat kalian berkucur peluh sendiri. Doakan aku, agar tegar tak karam lagi, karena Dakwah ini adalah Bahtera yang sangat kurindu. Saudarimu, Indah


• FASHBIR ! inna wa’dallahi HAQ. Wa LAA YASTAKHIFFANKALLADZINA laa yuuqinuun (Ar-Rum: 60). Maka bersabarlah engkau! Sungguh janji ALLAH itu benar. Dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat ALLAH) itu menggelisahkan engkau. “Salam jihad selalu”. Indah “Khaulah” Fitriani



Lalu, ada balasan dari mereka;
• Akh. Yusuf: Syukron jazakillah
• Ukh. Dila KL: Inniy uhibbukalladzi ahhabtaini lahuu. Sungguh, aku mencintaimu seperti kau mencintaiku karena NYA... saya juga bersyukur mendapatkan saudari sebaik anti...
• Ukh.Donty KL: Semoga ALLAH juga senantiasa melindungimu, ukhti...
• Akh. Edi FKMKI: Maksudnya? Ana tidak mengerti SMSnya, soalnya puitis sekali. Maklum anak teknik.
• Ukh. Rian K3 FKM: Amiin... tetap istiqamah di garis keyakinan... salam sayang dan keadilan dari saya untukmu teman (^_^)
• Ukh. Tian KL: Wa’alaikum salam.. Wah.. nda tau mau balas pake apa nih... kata2nya terlalu bagus, nanti malah lucu kalo saya ikutan menyair... pokoknya... FIGHTING!!
• Ukh. Radia FKMKI: Persaudaraan ini,.. tidak pernahmemberikan ruang dalam jiwa untuk bersu’udzon pd saudara, tidak ada yang men-judge anti sebagai orang bersalah kecuali anti sendiri, tapi amanah memang menuntuk kader untuk bermujahadah dalam mengembannya. Istiqomah, ukhti. Amanah menanti
• Ukh. Raran BiostatistiK: Ukh, tidak pernah ji ki merenggangkan simpul ukhuwah., yah kalo membuat kami berkucur peluh sendiri.,mmm....... lumayan.. . N terima kasih sudah mengatakan kami semangat dalam juang dakwah. N kami doakan moga dakwah yg dirindukan itu tetap ada dalam diri saudariku
• Akh. Syahban FKMKI: Iye, ane juga mohon maaf. Hari in seakan hari maaf sedunia. Sejak semalam an dapat sms terus. Sebenarnya an ingin kita semua bisa berbuat untuk FKMKI walau cuma sedikit
• Ukh. Ros Agro FKMKI: Amii...in!
• Ukh. Dila Kesling: Iya ukh, sama-sama kita saling menguatkan. Jujur saya juga butuh anti untuk tetap menapaki jalan ini. Afwan ukh, anti jangan terlalu tertutup..biarkan saudarimu ini merasakan apa yang anti rasakan entah dalam keadaan senang atau pun susah...
• Ukh. Dila KL: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada MU, bertemu untuk taat kepadaMu, bersatu dalam dakwah di jalanMU, dan berjanji setia untuk membela syari’at Mu... maka kuatkanlah ikatan pertalian kami Ya ALLAH...
• Ukh. Ayu Ners: Jika kamu melihat ada benih-benih kesulitan di jalan dakwahmu yang muncul dari hati dan pikiranmu, segeralah berlindung pada ALLAH, perbaruilah keimananmu, bersihkanlah hatimu dari sifat dendam dan bersihkanlah jiwamu dari penyakit-penyakit hati. Karena semua itu termasuk tipu daya Iblis : (Fiqh Dakwah). Mari saling menguatkan, ukh. Semangat. Saudarimu, Ayu Ners 

Baca selengkapnya......

Sabtu, 24 Mei 2008

tuk Pemuda

Kepada Seluruh Mahasiswa
dari Seluruh BEM
dari Seluruh Universitas
dari Seluruh Kampus
di Indonesia

Mari lantangkan suara!
Teriakkan ini:

RI 1 TULI
RI 2 BUTA
WAKIL RAKYAT TULI, BUTA, BISU, TAK PUNYA HATI !!

Ketika...
Rakyat menderita...
Kelaparan...
Gizi buruk...
Akhirnya...
Mati di Tanah Air yang Kaya!!

Pak Presiden!
Inikah yang kau maksud "Indonesia Bisa" ??

Wakakakakak!!
INDONESIA BISA APA ?!?!?!

---time 00:01 date 23 to 24 Mei 2008
dari Aiko dan Khaulah

Baca selengkapnya......

Dokter... Sssttt!!


oleh: Khaulah Al Fitri


Bisik-Bisik para dokter...
Semua perkataan dokter adalah rahasia
Bisik-Bisik para dokter...
Coba kau menguping!
Mungkin kau bisa tahu rahasianya
Bisik-Bisik para dokter...
Tapi apa kau mengerti apa yang diucapkannya??
Bisik-Bisik para dokter...
Oh..! rupanya mereka memakai Bahasa Latin
Bisik-Bisik para dokter...
Dalam bisiknya mereka berkata
"Kita sudah membunuh satu pasien lagi"

-- untuk 'dr.Yong Jae'
"Bayi itu benar tidak apa-apa. Ijinkan dia beristirahat lebih lama..."

-- RS Wahidin Sudirohusodo, Lontara 4
Malam Bulan Purnama Mei 2008



Baca selengkapnya......

Jumat, 09 Mei 2008

Kekasihku yang Gagah di Gorontalo

Kalau sebelumnya saya cerita tentang Kagami Aiko di Kota Hujan. Sekarang saya mau cerita tentang Kekasihku yang Gagah di Gorontalo. Adiknya Aiko, langsung saja kusebut namanya Ahmad Muayyid, soalnya dia tidak pernah mendeklamasikan nama kerennya, dia juga bukan pujangga makanya tak butuh nama pena. Bahkan ku bilang dia itu anak yang cerdik bin licik.

Nb: kalau pulang nanti, nonton bareng bola lagi ya. Mudah-mudahan Euro 2008 nya keburu

Sesuai namannya “Muayyid” yang artinya “pendukung”, rupanya dia tumbuh menjadi remaja yang benar-benar “pendukung” alias provokator.. hehehehe. Banyak baju, tas, sepatu dll yang merek-mereknya bergengsi selalu dia dapat cuma-cuma atau dengan harga miring. Hanya dengan kelihaian kata-katanya dalam memprovokatori teman-temannya. Dasar!! Menurutku dia bisa jadi elit politik karena keahliannya ini.
Ohya, masa kecil si Muayyid ini dengan Aiko beda banget dengan saya dan Aiko. Kalau saya sebelum Aiko lahir sudah berhenti menyusu, lain si Aiko malah menyusu sama-sama dengan Ayyid sampai berebut dan menangis sama-sama. Malah waktu Ayyid baru saja dilahirkan yang menikmati ASI eksklusif pertama justru Aiko.hehehehe. Aneh banget.
Tumbuh menjejaki balita dan kanak-kanak juga beda. Saya dengan Aiko selalu akur bin damai, tapi Aiko dan Ayyid selalu baku pakacai’cai (apa yah bahasa Indonesianya??) gak di depan Tivi, gak di depan makanan. Selalu saja. Baru berhenti berkelahi kalau Mama sudah bilang
“Lihat bebek itu? Mereka selalu akur, nanti kalian berdua kukasi makan tai bebek supaya kalian akur juga”,
Ihh jijay!! Siapa yang mau makan tai bebek?? Tapi si Ayyid yang lihai kata-kata tetap menggerutu “kenapa bukan telurnya saja, kan sama ji dari bebek juga!!”.
Ayyid, Kekasihku yang Gagah inilah yang mengajari saya nonton bola sampai subuh. Paling enak memang nonton bola sama dia dan cerita tentang pemain-pemain yang jago sampai gossip-gosipnya. Kalau sudah begitu Aiko bakal bilang “apa sih bagusnya nonton bola?”. Koor kami menjawab “Wah belum tau dia!!’. Tapi yang bikin jengkel kalau si Ayyid ini sudah langganan sms bola, yang jadi sasaran pulsa adalah HP saya, tidak pake pamit-pamit lagi! Ampuuunnnn…
Ah, kekasihku yang satu ini juga raib dari Makassar, Maros dan Pangkep kami tercinta. Sekarang sedang menuntut ilmu di Gorontalo. Si provokator ini memang cerdas bin licik dan selalu bilang “jagoka toh? Jelas kau iri… hehehe”
Waktu Ramadhan kemarin dia pulang dan membawa cerita tentang Ospeknya di Husnul dan Sekolahnya di Incen. Keren begete, bo!!.
Ospeknya bertajuk “POS HK” (Pekan Orientasi Siswa Husnul Khatimah), dengan yel-yel : “POS HK, POS HK ayo kita POS HK” (nyanyikan pake irama “JABLAI”) katanya ini yel-yel yang paling lucu. Malam renungannya dia cerita tentang penculikan dengan scraft penutup mata dan digiring ke kuburan.
“Benar-benar KUBURAN , Nda! Kukira apa yang sempat ku tendang, coba-coba ku intip ternyata batu nisannya orang!! Hiiyyy”
Gak lebih sebulan, dia dihengkangkan ke Incen Gorontalo. Dan di sana dia cerita tentang kagumnya.
“Wah keren banget, Nda! Mau kuceritakan mulai dari mana? Siswa dan gurunya cerdas semua. Yang paling beda dari SMA lain itu adalah di sana kita punya Ayah Asuh yang selalu mendampingi kita dari sejak masuk kelas satu sampai lulus nanti”
“Makan cemilan di istirahat pagi dan makan siangnya diatur dengan rapi. Kita juga punya ‘kelompok makan’ yang selalu menjadi teman makan kita setiap hari, yang siswa-siswanya dari kelas 1, 2 dan 3. Biasanya sambil ngobrol, saya banyak belajar dari kakak-kakak kelas. Makanannya juga elit-elit, sampai bikin saya rindu masakan rumah yang sederhana dan enak”
“Yang hebat juga, di sana ada sarana olah raga yang lengkap sampai fitness center juga ada. Tapi biasanya fitness center itu guru-guru yang pake”
“Oh ya, asrama ku juga seru. Kumpul banyak dari berbagai daerah di Indonesia. Ada waktu untuk istirahat, waktu untuk nonton, waktu untuk belajar pelajaran umum, dan waktu untuk belajar agama. Pokoknya serba teratur, yang paling seru itu waktu untuk makan sate. Hehehe. Kapan-kapan kamu ke sana, tapi sayang gak bisa masuk asramaku kan khusus cowok.. hehehe”
Wah,,, dasar si Provokator yang jempolan! Apa ‘make-up’ nya masih sewangi yang dulu? Ah mungkin tambah wangi. Si modis yang selalu malu pakai pakaian cupu. Apa jerawatnya yang segede biji jagung itu sudah sembuh? Atau justru tambah banyak? Apa kulitnya sudah tak se-legam dulu lagi? Atau malah tambah hangus??
Ohya, kapan-kapan saya mau minta dikenalkan sama cewek-cewek cantik di sana, siapa tahu ada yang bisa kujodohkan untuknya. Hehehehe. Atau saya minta dikenalkan sama Ustadz-Ustadz muda di sana, siapa tahu ada yang cocok untuk kakaknya ini. Hehehehe (lagi)
Met berjuang, ya Kekasihku yang Gagah! Tingkatkan prestasi. Jangan lupa hafalannya dipermantap… okey!!

Makassar, 9 April 2008
-- Dari Khaulah Al-Fitri untuk Ayyid di Kota –yang katanya- Serambi Madinah
Nb: kalau pulang nanti, nonton bareng bola lagi ya. Mudah-mudahan Euro 2008 nya keburu

Baca selengkapnya......

Selasa, 22 April 2008

Separuh Hatiku di Kota Hujan


Kagami Aiko, begitu dia menamai dirinya. Meski kelahirannya berselang satu tahun sembilan bulan setelahku, tapi sungguh, ketegarannya membuatku layak dipecundangi. Aku kini mengenalnya bukan sebagai adik semata, melainkan sebagai guru yang mengajariku tentang perjuangan dalam kehidupan.
Kini teman, ijinkan aku menguraikan kisah Aiko dengan dawat airmata di diari-ku.


Bulan ini adalah hampir setahun berselang sejak berlalunya Aiko bersama deburan angin, bersama Adam Air yang membawanya jauh ke negeri seribu keajaiban, mengantarkannya ke tanah yang selalu bangga akan kesuburannya, ke pulau yang semakin lama semakin berat menahan laju kendaraan dan jamur menaranya, ke pegunungan yang lalu mengajari tentang banjir yang dia kirimkan. Bogor kata Aiko bukan lagi “Kota Hujan” melainkan “Kota Angkot”. Dan bulan ini, serta bulan-bulan yang lama berlalu, aku selalu meredam rindu.
Ingin sekali ku hikayatkan padamu, teman. Tentang tegar dirinya. Malam, pagi dan siangnya merupakan sebuah perjalanan memori untukku. Perjalanan yang menorehkan teladan yang kaya makna.
Di Pangkep dahulu, kami tidak pernah memisah kamar. Kami membagi dipan dan bantal kami, kami membagi lemari dan pakaian kami, bahkan kami membagi meja belajar dan buku kami. Itulah yang membuat kami tidak pernah merasa memiliki sesuatu sendiri melainkan bersama. Kamar bertiang kayu dan berdinding tripleks tua itu adalah milik kami bersama. Menjadi bisu pula, karena ditinggal dua penghuninya.
Neon buram dengan jelaga di ujung-ujungnya menahtakan kamar kami, namun sinarnya tentu saja tak secerah kamar anak gadis di rumah tetangga –tetap membuat kami bersyukur “Terima kasih Bapak, kamu telah membuatkan kami kamar”-- dan Aiko, selalu saja ku dapati siluetnya dari balik remang kelambu kala malam semakin larut dengan cekamnya, berteman cicak di plafon yang berdendang dengan cit cit nya.
Siluet itu selalu terjaga dengan cahaya putih di depan meja belajarnya, dia kerasan duduk di atas bangku kayunya. Menekuri buku sekolahnya, menghafal rumus matematikanya, atau membaca kisah dalam buku sejarahnya. Lalu dini harinya dia selalu terjaga lagi, menekur lagi membaca lagi. Dan yang kuherankan paginya dia membangunkanku, lalu berkata sebelum berangkat ke sekolah.
“Sebentar saya ada ujian, jadi saya mau cepat-cepat datang, mau diskusi dulu sama teman-teman karena tadi malam saya belum belajar”
Oh teman, sebegitu tekunnya Aiko-ku mempecundangi angkuhku.
Aku selalu merasa sebagai diri yang paling jawara. Anugerah kecerdasan intelektual-ku cukup membuatku berkuasa mendiktekan pelajaran sekolah kepada Aiko. Tapi rupanya kosakataku tidak cukup untuk mendiktekan padanya tentang kecerdasan emosi. Tekun dan giatnya adalah sebuah buku yang dia tuliskan dari kantung matanya yang hitam dan ringkih posturnya yang kurus.
Aiko, dia guruku. Dia separuh hatiku yang melanglang di Kota Hujan.
Aiko, dia yang kulihat terakhir kali adalah gadis kecil bersweater merah muda –sweater yang dia pesankan dengan berkata “Belikanka sweater atau jaket di Makassar untuk persiapan, di sana nanti akan lebih dingin dari Makassar”--. Gadis kecil yang ukuran badannya dua kali lebih kecil daripada teman sebayanya itu. Kini telah ku dengar kisahnya menantang dinginnya Bogor, menyapa bekunya desau angin yang menerpa tubuhnya di atas bus subuh hari kala hujan mengguyur. Aiko, sungguh tubuhnya tak sekecil tangguhnya.
Teman, Aiko guruku sedang berjuang seorang diri di sana. Merenda masa depan yang akan dia hadiahkan untuk orang tua dan keluarga. Rantaunya sempat menjadi konflik di sekolah bagi orang-orang yang iri, tapi dia mantap dengan tekadnya untuk membuktikan pada mereka –bahkan pada dunia-- bahwa dia anak yang berbakti.
Sebuah kontemplasi memori tentang Aiko merupakan slide yang tidak pernah ingin kulupa. Biar dia berjuang disana, dan aku di sini mengabadikan jejaknya dalam album nyanyian masa kecil yang ingin ku dendang selalu. Agar dia tahu, bahwa aku selalu mendamping di tepian langkahnya seterjal apapun medannya.
Teman, mari ku ceritakan padamu tentang aku dan Aiko kala senja menjelang. Kami terbiasa duduk di beranda rumah bersama Bapak seraya memandang langit yang jingga. Horison langit nampak jelas di hadapan kami, horison yang menelan matahari di atas hamparan hijau sawah.
Lalu Aiko yang masih bocah berkata pada Bapak “Pak, bagaimana kalau kita terus jalan ke sana? Apakah itu yang dibilang ujung dunia?”, katanya sambil menunjuk horison itu.
Aku menimpali sebelum Bapak sempat menjawab “Tidak dek, kata guruku ‘bumi itu bulat, tidak ada ujungnya’. Berarti kita sekarang ada di tengah bumi, jadi kalau kita terus jalan ke sana, kita bisa jatuh di langit”
Bapak hanya tersenyum mendengar ocehan kami.
Senja jingga, kami selalu menanti terbenamnya mentari, sambil memandang awan yang bergulung tebal beraneka rupa dan berujar “awan yang di sana berbentuk apa?” . Dan di senja itu juga kami selalu menanti gerombolan burung yang mengepak sayapnya beriringan. Ada banyak gerombolan yang melayang di atas kepala kami bergantian dan kami selalu berseru “coba lihat, ini yang paling banyak burungnya”
Itu Aiko dulu yang lugu, namun sekarang aku percaya dia telah menjadi sosok gadis yang lebih dewasa. Tak ku tahu bagaimana rupaya sekarang, apakah kini semakin cerah?
Selalu. Aiko cerah dengan cinta. Cintanya pada teman sekolahnya membuatnya mengoleksi puluhan sahabat yang setia. Dialah tipikal sahabat sejati yang menemani tidak hanya dalam suka, tapi duka juga.
Aiko dan cinta, adalah dua hal yang ketika berangkai maka akan selalu mengingatkanku pada rinai hujan. Karena ku tahu cintanya ada bersama rinai itu. Di malam tanggal 29 Februari kala Nusa terbiasa dengan hujan sepanjang hari, maka dia berujar tentang rinai hujan dan cinta. Lalu kami saling meningkahi hujan malam itu dengan syukur dan rindu.
“Jika hujan deras, cobalah keluar… hitung dan rasakan titik-titik air hujan yang banyak itu jatuh dari langit… maka, sebanyak itu lah saya bersyukur punya orang tua, saudara dan keluarga sebaik kalian…”
Aiko adikku. Sungguh dia adalah pujangga cinta yang menukilkan kisahnya dalam pakeliran kehidupan, hingga pakeliran itu ramai dengan lakon sastranya.
“Sungguh Aiko, ketika hatimu rindu, maka titipkanlah rindu itu pada Allah, niscaya Dia akan memeluk hatimu dan menyampaikan rindumu kepada orang-orang yang kau cintai dengan cara-cara yang Dia kehendaki. Mungkin dengan rinai-rinai hujan, atau dengan sinaran rembulan. Semoga kita saling merindu di dunia dan saling merindu syurga-Nya…. ”
Aiko, dia yang melangkah ke dewasa, menceritakan banyak cinta kepadaku. Dari pengurus masjid hingga presiden BEM. Semoga cintanya tertambat di hati pangeran yang paling mulia yang datang dengan gagah bersama laju kudanya. Yang datang bersama segerombol kafilah yang membawa beratus ekor onta. Meminang dengan Al-Qur’an dan keshalehan. Sebab dia adalah putri bermahkotakan kecantikan rupa, laku dan hati yang tidak pantas tergadai oleh cumbu rayu semata.
Aiko, dia adik yang sebagian darahnya mengalir darah yang sama denganku. Aku bersyukur atas pertalian darah ini yang akan kami bawa hingga di akhirat nanti. Dia kucintai sejak dia masih berupa alaqah di rahim ibunda. Kala umurku belum lebih setahun, aku mencintainya dengan berhenti menyusu dan berkata : “… udah, untuk dede bayi nanti”. Ku yakin, Aiko mencintaiku bahkan lebih dari itu.
Teman, ijinkan aku memahat kata untuk Aiko.
Untuk kisahnya yang selalu maknawi
Untuk tegarnya yang selalu sejati.
Untuk cintanya yang selalu putih.
Untuk wajahnya yang selalu berseri.
Untuk senyumnya yang selalu mendamaikan hati.
Lalu bacalah dan sampaikan padanya bahwa aku menanti kisahnya selalu, dan aku di sini siap menjadikannya kias prasasti yang selalu abadi di hati. Hingga ku berujar nanti:
“Separuh hatiku terpaut di Kota Hujan, kunanti hadirnya kembali untuk datang menyempurnakan mimpi. Mimpi yang selalu kami imagikan bersama”

-- Khaulah Al-Fitri untuk Dilla di Kota Hujan….

*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, Aktivis Lembaga Dakwah Kampus dan Peserta diskusi Forum Lingkar Pena


Baca selengkapnya......

Merubah Paradigma Lama untuk Revolusi Gerakan Dakwah

Sebuah renungan untuk motivasi dalam secarik halaman. Kutujukan kepada Tim Inti LDK FKMKI Unhas terutama, untuk ROHIS FKM Unhas, untuk Puskomda Sulselbar, dan untuk saudara-saudaraku yang berjuang dengan teguh di jalan dakwah ini.

Segala puji bagi Allah yang telah membuka hati ini dan menghadirkan sebuah paradigma baru. Ini terjadi pada saya. Entah apakah juga terjadi pada diri ikhwafillah yang lain. Yang jelas saya hanya ingin berbagi, semoga bermanfaat.
Sejak tampuk kepemimpinan tertinggi di kampus kita beralih kepada “Akhunna” yang baru, maka terjadi renovasi kebijakan. Dan kita sebagai jundi harus “sami’na wa atha’na”. Spesialisasi amanah untuk profesionalitas kerja. Itu tajuknya. Maka saya bertanya bagaimana? Dan akhirnya menjawab sendiri pertanyaan itu.
“Yang harus dilakukan seorang jundi bukanlah menghabiskan waktu membagi diri pada setiap pos-pos amanah, tapi justru harus menghabiskan waktu mengalikan diri sebanyak-banyaknya”
“Dakwah ini butuh ke-Tsiqoh-an pada orang lain untuk memperkuat pilar-pilar dakwah. Sementara perilaku ujub, egois dan takabbur terhadap amanah malah akan menghancurkan bangunannya”
Saya tidak menyinggung siapa-siapa melainkan diri sendiri semata. Yang selama ini terkungkung dalam kultur “membagi diri” yang berdampak pada mendzhalimi amanah dan mendzhalimi diri. Padahal Allah sangat membenci kedzhaliman.
Kultur “membagi diri” ini tak akan pernah membuat kita dewasa. Dan selamanya kita akan terkurung dalam kepompong kita yang sebenarnya kita tidak nyaman juga berada di dalamnya, tapi tidak pula cukup tangguh untuk merobeknya.
Memang kebijakan baru itu adalah aturan yang terlalu ideal. tapi ideal tentu bukan semata mimpi. Ideal itu ibarat bintang yang tak akan pernah sanggup digapai dengan jangkauan tangan. Tapi ketahuilah bahwa bukanlah bintang itu untuk digapai, melainkan sebagai penunjuk arah bagi para pelaut di tengah luasnya samudra.
Mengalikan diri, bukannya membagi! Bukankah telah ada waktu yang diberikan untuk itu??
Saatnya merubah paradigma lama kita menuju revolusi dakwah. Ini tentu tidak mudah dan tidak serta merta, sebagai revolusi yang selalu diartikan dengan “Perubahan yang secara cepat”. Perlu proses, namun prosesnya itu harus Quantum!!
Banyak hal yang be-Revolusi dengan berangkat pada suatu rintisan yang nampaknya sederhana. Seperti kisah Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa sallam yang berangkat dengan kata “Iqra”. Ummat muslim dengan persaksian “Syahadatain”. Bilal bin Rabah dengan lafadzh “Ahad”. Newton dengan fenomena “apel”. JK Rowling dengan “padang rumput dan domba”. Maka saatnya kita be-revolusi dengan berangkat pada frasa “Mari mengalikan diri !!!”
Tapi lagi-lagi, semua perlu proses untuk suatu revolusi. Dan proses untuk revolusi itulah yang paling berat rasanya. Tapi itulah sunnatullah.
Seperti sunnatullah sakit yang dirasakan ibunda untuk revolusi melahirkan jiwa baru, maka baginya Syahidah ketika dia mati. Seperti tersiksanya kupu-kupu saat berjuang untuk bebas dari kepompongnya dan merubah diri menjadi makhluk dengan rona warna yang sangat indah. Seperti mendebarkannya dua mempelai pengantin saat mengucap lafadzh ijab qabul untuk sebuah revolusi tanggung jawab hidup-mati, dunia-akhirat.
Revolusi industri Inggris pun tidak akan serta merta terjadi tanpa ada riset ilmu pengetahuan yang mendalam sebelumnya.
Semua butuh perubahan (revolusi), bergerak menuju perubahan itu berat, tapi itu niscaya. Saya jadi teringat sepenggal lagu anak-anak di Sesame Street –yang tidak begitu terkenal—yang liriknya:
“Semua bisa berubah jadi jangan bersedih. Bisa membuatmu bahagia, memberimu sesuatu yang baru”.
Mari kita berubah dan be-revolusi dengan berangkat pada perubahan paradigma “membagi diri” menjadi “mengalikannya”. Berkomitmen itu mudah, yang susah adalah konsisten dalam menjaga komitmen itu.
Semoga Allah ‘azza wa jalla senantiasa me-ridho-i langkah kaki kita. Serta menaburkan berkah-Nya di sepanjang jalan yang kita tempuh untuk mencapai Jannah-Nya yang didamba-damba. Amiinn…

---Diketik di komputernya Akhwat di pondokan pada Makassar, 9 April 2008

Baca selengkapnya......

Selasa, 15 April 2008

From Aisyah 'bout a Young Man, Questions, Chruch n America

Ini kisah yang nge-'ruh' banget menurut ge... sampe ge merinding...
ini kiriman e-mail dari seorang saudariku Aisyah --akhwat malaysia-- jazakillah, ukhti..
ge pengen teman2 yg mampir di blog ini bisa ikut membacanya juga
semoga bermanfaat...

Kisah Benar Pemuda Arab Belajar di Amerika

Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampong tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.


Di saat itu, si pendeta agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata,
"Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini."
Pemuda arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata,
"Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang pendeta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim."
Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu."
Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun,pendeta ingin memanfaatkan keberadaan emuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan ugamanya. Pemuda muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.

Pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."
Si pemuda tersenyum dan berkata,"Silakan!"
Sang pendeta pun mulai bertanya,
"Sebutkan satu yang tiada duanya,
dua yang tiada tiganya,
tiga yang tiada empatnya,
empat yang tiada limanya,
lima yang tiada enamnya,
enam yang tiada tujuhnya,
tujuh yang tiada delapannya,
delapan yang tiada sembilannya,
sembilan yang tiada sepuluhnya,
sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
sebelas yang tiada dua belasnya,
dua belas yang tiada tiga belasnya,
tiga belas yang tiada empat belasnya.
Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun,
setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah
sinaran matahari?"



Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan
kepada Allah. Setelah membaca bismalah ia berkata,

* Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

* Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).

* Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

* Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.

* Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.

* Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.

* Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).

* Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).

* Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.

* Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat."(Al-An'am: 160).

* Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .

* Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).

* Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

* Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. " (At-Takwir: 18).

* Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

* Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam syurga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, "tak ada cercaan terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata,"Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yusuf:98)

* Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).

* Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.

* Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).

* Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

* Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT? "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).

* Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: ohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pun mula hendak pergi.
Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja.
Permintaan ini disetujui oleh pendeta.
Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"
mendengar pertanyaan itu lidah pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil.Orang- orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia cuba mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "
Pendeta tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapan nya, namun aku takut kalian marah."
Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda. "

Pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Wa Aasyhadu Anna Muhammadar Rasulullah."

Lantas pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.)

Kisah nyata ini diambil dari Mausu'ah al-Qishash al-Waqi'ah

Baca selengkapnya......

dari Goodreads