AHLAN WA SAHLAN....

butterfly n rose

Rabu, 10 Desember 2008

DIALOGIFORA (4) : Senja Selalu

Selalu saja ada yang ingin kukisahkan pada merah senja yang dia takuti
Remang kegamangan yang dia benci
Sorot mata yang jernih seperti permukaan danau tersiram cahaya jagad raya
Juga suara bening yang mengalir seperti terjunan air gunung-gunung
Gunung-gunung yang pernah kutitipkan salam padanya
Pada masa-masa yang tidak ku tahu sejak kapan jingganya
Lalu,
Dia hanya akan kulihat berlari dengan ransel tercepuk-cepuk di punggungnya
Mengangguk-anggukkan kepala dan menghentak-hentakkan kaki saat menyaksi paraga
Atau merangkai kata di atas padang rumputnya yang sepi
Selalu saja ada aroma yang menguar dari legam kulitnya
Namun ketakutanku menginginkannya untuk pergi
Pergi, berlari, sebelum pertanda-pertanda itu semakin banyak terjadi
Oh Tuhan, salahkah bila pesonanya kusaksi?



0 comments:

Posting Komentar

dari Goodreads