Puisi-Puisi Senja November untuk Aiko, Elang, Pengejar Layangan, Gadis Cangkang, Ahdian, Liez Luchu dkk
5 November 2008
Khaulah AF:
Senja dan sunyi
Laut, burung, matahari,,
Seno Gumira telah mencuri senja itu
Lalu kucuri lagi dan kuberikan untukmu
###
Pengejar Layangan/Ridhonesia:
Hujan. Petir. Nyanyian amphibi berlendir hijau
Yang selalu tiba
Menyingkirkan layangan dari bintang biru
Khaled Hosseini gelisah..
Gadis Cangkang/Gadissurat:
Kembalikan pada tempatnya! supaya orang menganggapmu lebih matahari daripada matahari!
###
8 Nov 08
Khaulah AF:
Sapa Senja...
Mega-Mega berarak syahdu
Langit merah
Lalu berubah ungu
Mentari cerah
Kini redup pilu
Kapankah kau belah
Segala beku gugu?
O Senja
Hati sepi sudah
Adakah kau tiba?
Kau kutunggu..
Kutunggu
###
Pengejar Layangan:
Berbicara khidmat
Berbisik tenang
Bergema diam
Mungkin berkumpul karena lelah
Lalu menaro, menari
Gelap hingga lelap
Seperti hidup untuk bermimpi
Seperti merambat malam demi hadir sepi...
Gadis Cangkang:
Saya tak bisa datang hari ini. Buku-buku mengepungku di pusat kota. Saya memenuhi janji seorang teman. untuk menghadiri bedah buku yang beliau tulis sendiri
9 Nov 08
Khaulah AF:
Senja. Senja..
Selalu ada cinta berarak di balik mega-meganya
Pelintang Pulau merayu
Layang-Layang berlalu
Hujan di sini
Meningkah sunyi
Katak-katak bernyanyi
Segala senja, kutitip puisi
###
Pengejar Layangan:
Aku masih ingin merenunginya
Sebelum malam bawa kelam
Mungkin pada senja yang diam
Ketika riuh teredam
Takutku dalam maya
Aku tak temukan dia
Sungguh dianugerahi aku
Sungguh terberkahi aku,
mengetahuinya
AHLAN WA SAHLAN....
butterfly n rose
Jumat, 14 November 2008
Segala Senja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar